Senin, 18 Agustus 2014

Jokowi: Aktivis HAM Akan Beri Daftar Hitam Kandidat Menteri

Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membenarkan adanya sejumlah aktivis HAM yang berinisiatif memberinya daftar hitam para kandidat menteri. Meski demikian, Jokowi mengaku hingga saat ini ia belum menerima daftar tersebut.
"Itu bagus-bagus saja. Tapi belum saya terima daftarnya," ujar presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut, Senin (18/8/2014).
Jokowi mengatakan, ia akan menanggapi serius daftar hitam yang akan diberikan aktivis HAM tersebut. Semua saran dari masyarakat, sambungnya, akan dijadikan pertimbangan.
Sebelumnya, deputi tim transisi Andi Widjajanto mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan aktivis dari LSM yang peduli terhadap isu HAM, yakni Kontras dan Imparsial. Aktivis dari dua LSM itu, kata Andi, berjanji akan memberikan daftar hitam dan daftar positif pada nama-nama yang diprediksi masuk dalam kandidat menteri.
"Kita tinggal tunggu saja kapan mereka akan datang," ujarnya.
Seperti diketahui, salah satu penasehat senior tim transisi, Hendropriyono diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM. Mantan ketua Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut disebut-sebut terlibat dalam kasus penculikan Talang Sari dan pembunuhan Munir.  [republika]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar