Minggu, 08 Juni 2014

Survei FSI: Tingkat Elektabilitas Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK

Seperti yang telah dikatakan oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, elektabilitas  Prabowo-Hatta benar-benar meningkat mulai minggu ini. Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta mulai menyalip pasangan Jokowi-JK di satu bulan sisa penyelenggaraan Pilpres 2014 yang dilaksanakan pada 9 Juli mendatang.
Adalah Lembaga survei FSI (Fokus Survei Indonesia) yang merilis hasil survei terbarunya mengenai tingkat elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2014 yakni Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam beberapa kriteria.
Hasilnya, masyarakat lebih memilih pasangan Prabowo-Hatta ketimbang Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla.
"Dalam hasil survei kami untuk mengukur elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden maka tingkat elektabilitas Prabowo-Hatta lebih unggul dari Jokowi-Jusuf Kalla. Prabowo-Hatta mendapatkan angka 45,7 % dan Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan angka 45,2 %. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,1 %," kata Direktur Eksekutif FSI, Iswan Abdulah, Minggu (8/6/2014).
Dijelaskan, tingginya elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta lebih disebabkan rasa kepercayaan dari masyarakat yang semakin meningkat dibandingkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih menurun disebabkan pencitraannya sudah mulai redup.
"Selain itu, keunggulan ini dikarenakan pasangan Prabowo-Hatta lebih banyak diterima oleh berbagai elemen masyarakat secara sukarela. Hal ini terbukti dari banyaknya deklarasi tim sukses Prabowo-Hatta dari berbagai kalangan. Selain itu, Prabowo-Hatta juga dinilai memiliki modal dasar yang lebih baik dan lebih," ucapnya.
Lebih jauh, Iswan menjelaskan dalam temuan hasil surveinya, masyarakat menginginkan pemimpin yang memiliki strong leadership dan ketegasan. Disusul kategori jujur dan berintegritas, menjamin rasa aman, berkharisma dan berwibawa serta pintar dan bekerjakeras.
"Dalam penelitian yang kami lakukan terdapat masyarakat ingin pemimpin yang tegas sebesar 28 %, jujur dan berintegritas 17,5 %, menjamin rasa aman 12,5 %, berkharisma dan berwibawa 11,6 %, pintar dan bekerjakeras 10,4 %, dan sisanya terbagi dalam kategori lainnya," ungkapnya.

Berikut hasil survei dalam beberapa kriteria untuk melihat tingkat elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto dengan Joko Widodo:
  1. Menjamin rasa aman: Prabowo 56 %, Jokowi 38 %, tidak tahu 6%
  2. Mempersatukan bangsa: Prabowo 60 %, Jokowi 33 %, tidak tahu 7%
  3. Berkharisma dan Berwibawa:Prabowo 58 %, Jokowi 34 %, tidak tahu 8%
  4. Berani menegakkan keadilan: Prabowo 59 %, Jokowi 35 %, tidak tahu 6%
  5. Empati dan berjiwa sosial: Prabowo 50 %, Jokowi 42 %, tidak tahu 8 %
  6. Strong Leadership dan tegas: Prabowo 69 % Jokowi 25 %, tidak tahu 6 %
  7. Jujur dan berintegritas: Prabowo 68 %, Jokowi 24 %, tidak tahu 8%
  8. Pintar dan bekerja keras: Prabowo 52 %, Jokowi 41 %, tidak tahu 7 %
Sedangkan untuk melihat perbandingan tingkat elektabilitas dan tingkat kepemimpinan calon wakil presiden antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla berikut hasil surveinya:
  1. Menjamin rasa aman: Hatta Rajasa 47 %, Jusuf Kalla 44 %, tidak tahu 9 %
  2. Mempersatukan bangsa: Hatta Rajasa 51 %, Jusuf Kalla 42 %, tidak tahu 7 %
  3. Berkharisma dan Berwibawa: Hatta Rajasa 53 %, Jusuf Kalla 41 %, tidak tahu 6%
  4. Berani menegakkan keadilan: Hatta Rajasa 49 %, Jusuf Kalla 43 %, tidak tahu 8%
  5. Empati dan berjiwa sosial: Hatta Rajasa 48 %, Jusuf Kalla 45 %, tidak tahu 7%
  6. Strong Leadership dan tegas: Hatta Rajasa 46%, Jusuf Kalla 44 %, tidak tahu 10 %
  7. Jujur dan berintegritas: Hatta Rajasa 56 %, Jusuf Kalla 35 %, tidak tahu 9%
  8. Pintar dan bekerja keras: Hatta Rajasa 50%, Jusuf Kalla 42 %, tidak tahu 8%
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan wawancara tatap muka langsung dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Survei dilakukan pada 20 - 30 Mei 2014. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 3256 responden yang berasal dari seluruh kota dan kabupaten seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar 1,67% serta tingkat kepercayaan 95 %. [beritastu]

6 komentar:

  1. Kriterianya sdh disetting terlebih dahulu mengarah ke Prabowo. Bisa jadi responden samplenya jg dr kalangan Pro Prabowo.
    Coba masukin kriteria kesederhanaan, merakyat, kerja nyata, pengalaman kerja di pemerintahan, prestasi yg diperoleh di pemerintahan, dsb dan sample respondennya random alias tdk diketahui atau dikenal surveyor dan tdk diketahui keberpihakan sample responden thdp capres oleh surveyor maka akan lain hasilnya. Sangat disayangkan hasil kerja ilmiah bila ditunggangi kepentingan pribadi/golongan, mestinya kan murni riset.

    BalasHapus
  2. Kalo pun memang iya bnr, jelas aja, kubu sbelah mau menang dgn srg berkampanye hitam, menfhalalkan sgala cara, tp mdh2an pd akhirnya yg bnr akn menang , aamiin

    BalasHapus
  3. Bukan cuma survei abal-abal, tapi abal-abal kuadrat!

    BalasHapus
  4. Jokowi Memang jujur dan OK akan tetapi dibelakang jokowi emmmmmmm setan semuaaaaaa..........

    BalasHapus