Tim debat Jokowi-JK Poempida Hidayatulah menegaskan Joko Widodo meski
baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun sudah bisa membantu
kesejahteraan buruh dengan menaikkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta
sebesar 53 persen. Poempida menilai capres nomor urut 1 Prabowo Subianto
tak bisa melakukan hal yang telah dilaksanakan Jokowi tersebut.
"Prabowo
tidak bisa melakukan itu, karena tidak ada pengalaman di pemerintah,"
ujar Poempida, di rumah Jinggala, Minggu (8/6/2014).
Poempida pun
mengimbau kepada para buruh untuk sadar akan hal tersebut. Menurut
Poempida dengan memilih Jokowi sebagai presiden, kaum buruh bisa dijamin
kesejahteraannya.
"Akan kah menitipkan nasib ke orang yang tak berpengalaman ke buruh?" ungkap Poempida.
Poempida
mengungkapkan visi dan misi Jokowi ingin menaikkan pertumbuhan ekonomi
sebesar 8-10 persen. Dengan begitu akan terbuka lapangan kerja baru dan
menurunkan angka pengangguran.
"Kemandirian ekonomi banyak penyerapan tenaga kerja akibat pertumbuhan ekonomi 8-10 persen," papar Poempida.
Selain
itu Poempida memaparkan bahwa Jokowi-JK akan meninggalkan mekanisme
pasar. Hal yang dilakukan Jokowi-JK menurut Poempida adalah melaksanakan
perdagangan yang berkeadilan untuk kepentingan nasional.
"Banyak
produk indonesia dipakai orang Indonesia, banyak tenaga kerja yang
dipakai, itu konsep besar kita bisa menuju indonesia hebat," jelas
Poempida. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar