Rabu, 25 Juni 2014

Luka-luka di Tubuh Jokowi

Pada beberapa hari ini, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) sibuk berkampanye, keliling ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak pengalaman yang ia reguk saat menyapa masyarakat, terlebih saat meninggalkan luka di bagian tubuhnya.
Selasa (24/6/2014) sore, di sela-sela kesibukan kampanyenya di Kota Jambi, Jokowi meluangkan waktu untuk berbincang bersama beberapa wartawan.
Istrinya, Iriana, ikut mendampingi.
Dalam perbincangan itu, tampak plester penutup luka di lengan kanan Jokowi. Plester itu menempel di sela-sela jari telunjuk dan jari tengah mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Saat ditanya, Jokowi mengaku bahwa plester berwarna coklat itu sengaja ia pasang untuk menutup luka di sela jarinya. Luka itu terjadi saat dirinya bersalaman dengan masyarakat di Lapangan Ex MTQ, Kota Jambi, menjelang sore tadi.
"Ini tadi baru, pas salaman sama warga di lapangan," kata Jokowi.
Tak hanya satu luka, Jokowi juga menunjukkan beberapa luka yang banyak terdapat di lengan kanan, di sekitar telapak tangan. Ia juga sempat menghitung lukanya, sedikitnya ada sembilan luka atau bekas luka di lengan kanannya.
Iriana yang duduk di sisi kanan Jokowi tiba-tiba ikut "nimbrung". Ia mengatakan, di bagian dada Jokowi juga ada beberapa luka akibat dicengkeram atau tergores. "Iya benar, mau saya buka?" ucap Jokowi, disusul senyum Iriana.
Meski begitu, Jokowi tak menganggap lukanya sebagai masalah. Begitu pun dengan Iriana. Keduanya mengerti bahwa luka-luka itu terjadi karena masyarakat gemas saat bertemu Jokowi dan tak ada niat untuk sengaja melukai.
Selain itu, Jokowi juga mengaku sudah terbiasa menghadapi masyarakat dari semua kalangan. Antusiasme masyarakat saat menyambutnya sebagai calon presiden setidaknya pernah ia rasakan kala maju sebagai calon wali kota Solo atau calon gubernur DKI Jakarta pada tahun sebelumnya.
"Enggak apa-apa, saya kan mau salaman sama semua orang," kata Jokowi.
Tidak jarang, masyarakat berebut jabat tangan dengan pria yang baru saja berulang tahun ke-53 itu. Alhasil, dia mendapat sejumlah luka di tangannya.
Jokowi menuturkan, saat bertemu, para simpatisan biasanya tidak hanya berjabat tangan. Saking gemasnya, mereka tidak sengaja mencakar tangan pria kelahiran Solo, Jawa Tengah tersebut.
"Masyarakat itu kalau salaman itu pasti hiiiii, ada yang kena kuku, cincin. Cinta ya cinta, tapi jangan gini-gini. Kita juga sakit lho," kata Jokowi.
Namun, dia senang dengan perhatian masyarakat tersebut. Dia juga merasa tidak terganggu dengan sikap simpatisannya.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar