Rabu, 25 Juni 2014

Di Rumah Polonia, Survei CNN Palsu Dipakai Sebagai Pelipur Lara

Meskipun pihak CNN membantah ada survei yang memenangkan Prabowo-Hatta di Pilpres 20914, namun tampaknya  tim relawan Prabowo-Hatta tidak peduli.
Buktinya, para tim Prabowo-Hatta ini tetap mendengung-dengungkan hasil survei CNN itu saat menerima deklarasi dari berbagai ormas di rumah Polonia, Jakarta, Rabu (25/6/2014), sore.
"Hasil survei CNN, Prabowo-Hatta mendapat hasil 52 persen dan Jokowi-JK di bawahnya," ucap Anggota Tim Relawan Prabowo-Hatta, Baron Basuning di rumah Polonia, Jakarta, Rabu (25/6/2014), kepada massa Ormas yang hadir.
Pantauan Tribunnews.com, Baron tidak sekali saja mengucapkan hasil survei palsu tersebut dihadapan para pendukung Prabowo-Hatta. Tetapi berulang-ulang kali, setiap menerima deklarasi dukungan di rumah Polonia.
Seperti diketahui, Gallup merupakan salah satu survei kredibel di Amerika Serikat. Survei palsu yang mengatasnamakan Gallup itu dimuat dalam situs iReport CNN dan menunjukan kemenangan Prabowo-Hatta.
Survei tersebut sempat disebarkan oleh satu satu pendukung Prabowo-Hatta, Pius Lustrilanang. Bahkan disiarkan oleh stasiun televisi TV One secara berulang meskipun belakangan dicabut dari peredaran.
Belakangan diketahui survei tersebut bukan laporan yang diterbitkan CNN, tetapi tulisan yang dibuat pembaca.
Tulisan itu dimuat di halaman iRepot yang memberikan kesempatan untuk setiap pembaca menyampaikan informasi.
Adapun judul tulisan pada artikel itu adalah "Indonesia Predict Prabowo Will Be Next Indonesia Presiden". Tulisan itu menyebut, survei dilakukan oleh Gallup Indonesia. Hasilnya 52 persen masyarakat Indonesia memperkirakan Prabowo akan menang, sementara yang memilih Jokowi 41 persen. Survei ini disebut dilakukan pada 10-21 Juni 2014.   [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar