Rabu, 25 Juni 2014

Demi Prabowo, Ahmad Dhani Bajak Lagu Queen

Tak hanya pakaian mirip Nazi yang dikenakan musisi Ahmad Dhani dalam video klip dukungan Capres Prabowo Subianto yang jadi kontroversi, lagu 'We Will Rock You' milik grup band asal Inggris, Queen dipermasalahkan.
Gitaris Queen, Brian May membenarkan tidak ada izin soal penggunaan lagunya yang dipakai Ahmad Dhani dkk dalam video klip tersebut. Dia pun baru mengetahui dari link yang dikirimkan pendukung Jokowi.
"Yes, of course this is completely unauthorised by us. Bri. (Benar, tentu saja ini tak mendapat izin dari kami. Bri.)," tulis Brian dalam akun @DrBrianMay, Rabu (25/6/2014).
Posting tersebut merupakan jawaban dari dua akun bernama @ShafiqPontoh dan @DanielZiv. Mereka mengadukan masalah lagu dan penggalan lirik milik Queen yang dinyanyikan Ahmad Dhani dalam video klip mereka.
Dari penelusuran merdeka.com, twit bermula dari @DanielZiv yang menulis "In Prabowo song, Ahmad Dhani & friends bring Nazi skinhead imagery to Indonesian politics. (Di lagu Prabowo, Ahmad Dhani dan rekannya membawa pria berkepala botak ala Nazi ke politik Indonesia)."
Twit tersebut kemudian diteruskan oleh @ShafiqPontoh kepada akun resmi gitaris Queen @drbrianmay. Tanpa butuh waktu lama, Brian pun menanggapi link tersebut soal tidak adanya izin dari Ahmad Dhani.
Sebelumnya, Ahmad Dhani disorot portal media Jerman, Spiegel. Dhani dituding menggunakan seragam ala Nazi mirip yang pernah digunakan tokoh Heinrich Luitpold Himmler.
Spiegel Online menilai, gaya Dhani ini menggambarkan respons orang Indonesia selama ini terhadap rezim Nazi. 'Third Reich' dianggap oleh banyak orang Indonesia sebagai model kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan. Apalagi buku 'Mein Kampf' Adolf Hitler banyak dijual di toko buku. Bahkan ada sebuah kafe di Bandung yang pelayannya menggunakan seragam SS saat menyajikan makanan dan minuman.
Dikutip dari Wikipedia, Heinrich Luitpold Himmler adalah komandan Schutzstaffel (SS) Jerman dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Jerman saat era Nazi. Sebagai Reichsfhrer-SS (komandan), Dia mengendalikan SS dan Gestapo.
Himmler juga menjadi organisator utama Holocaust. Sebagai pendiri dan opsir yang bertugas di kamp konsentrasi Nazi dan regu kematian Einsatzgruppen, Himmler bertanggung jawab kematian 6-12 juta jiwa. Korban-korbannya ialah orang Yahudi, Slavia, Kristen, Gipsi, homoseksual, komunis, liberal, Freemason, Saksi Yehovah, bangsa kulit hitam dan orang dari banyak bangsa lain.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar