Rabu, 05 Juni 2013

Jokowi Tuding PRJ Oleh JIExpo Cuma Cari Untung

Pemprov DKI Jakarta berencana tidak memperpanjang kerja sama dengan PT JIExpo di kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) tahun-tahun berikutnya. Alasannya, ruang sewa hanya diperuntukkan bagi pemiliki usaha besar dan mengancam pedagang kecil.
"Belum diputuskan (akan diperpanjang atau tidak)," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela pelantikan Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin, Rabu (5/6/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini ingin ke depannya pelaksanaan PRJ berjalan baik. Soal apa yang telah terjadi selama ini Jokowi tak mau tahu.
"Saya enggak ingin ngurus yang lalu, saya ingin ngurus ke depan," ucapnya.
Selama ini, lanjut Jokowi pedagang kecil seperti malah terpinggirkan. Sebab, mereka tak mampu membayar biaya sewa yang dibebankan PT JIExpo yakni Rp 2 juta per meter.
"Kita ingin yang kecil juga bisa memasarkan produknya seperti penjual kerak telor. Yang jualan handicraft yang jualan dari kampung-kampung itu banyak sekali. Ya enggak mungkin suruh beli stan 1 meter Rp 2 juta," kata Jokowi.
Lalu bagaimana jika PT JIExpo melakukan penawaran? "Ya enggak apa-apa berarti bisa dilurusin, kembali ke roh-nya semula. Tak hanya orientasi keuntungan. Yang kecil enggak dapet apa. Nanti kita luruskan dulu. Kalau memang bisa lurus tidak ada masalah. Kalau enggak bisa lurus yah pisah," tegas Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar