Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengancam akan mencabut saham
milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari PT JI Expo. Kebijakan itu
dilakukan jika pembicaraan dengan PT JI Expo soal keberadaan usaha
kecil berbasis masyarakat di Pekan Raya Jakarta (PRJ) tak menemui kata
sepakat.
"Kita mau luruskan dulu. Kalau memang bisa lurus,
tidak ada masalah. Kalau enggak bisa lurus, ya pisah," ujar Jokowi
seusai melantik Bupati Kepulauan Seribu di Pulau Pari, Rabu (5/6/2013)
siang.
Meski demikian, hingga saat ini, Jokowi mengaku belum
memutuskan hal tersebut. Pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif
dengan PT JI Expo.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan,
Pekan Raya Jakarta, acara untuk memperingati HUT ke-486 Kota Jakarta
itu, memiliki prinsip yang jelas. Dalam gelaran tersebut harus ada acara
yang berbasis pada kebudayaan Betawi dan mengakomodasi usaha kecil
menengah warga.
Namun, kata Jokowi, PRJ seakan berubah roh. Acara
berbasis kebudayaan serta usaha kecil masyarakat semakin terpinggirkan.
Sementara industri besar kian mendominasi acara tersebut.
"Ke
depan, akan kita luruskan agar yang kecil-kecil ini mendapatkan ruang.
Yang kecil bisa memasarkan produk, penjual kerak telor. Yang jualan handycraft, banyak itu," imbuh Jokowi.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar