Rabu, 05 Juni 2013

Pesan Jokowi ke Warga Priok: Kalau Rumah Sudah Bagus, Jangan Dijual

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengguyur bantuan bedah rumah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Renovasi tiap rumah memakan dana Rp 56 juta.
"Sudah diberitau Wali Kota, lurah. Jadi setiap rumah bantuan maksimal Rp 56 juta, harus dipakai untuk perbaiki rumah agar jadi seperti gambar ini," kata Jokowi di lokasi pembangunan kampung deret, Rabu (5/6/2013).
Ia menjelaskan bedah rumah dimulai selepas Lebaran pada Agustus mendatang. Sedikitnya 227 rumah akan dibedah dalam tempo 2,5 bulan.
"Kita gotong royong membangun rumah. Nanti jalan dan selokan akan diperbaiki. Penghijauan juga. Saya titip, kalau rumahnya sudah bagus, jangan ada yang dijual," ujar Jokowi.
Isunya dibongkar, Pak? "Ya yang bongkar Ibu Bapak sendiri, nanti dibangun, kita bantu juga. Tiap hari, saya cek jadi kontrol agar jadi seperti ini. Harus seperti ini. Semua warga harus ngerti apa yang harus dikerjakan, terutama Pak RW dan RT. Kita perbaiki total, nggak cuma rumah tapi selokan dan drainase juga kita perbaiki," papar dia.
Dalam kesempatan itu, warga diberi kesempatan menumpahkan unek-uneknya mulai dari air bersih, MCK, hingga sertipikat tanah yang mahal.
Salah satunya, Ketua RW 12 Sujiwo mengeluhkan masalah air bersih dan MCK (Mandi, Cuci, Kakus). "Kita punya permasalahan dengan PAM Jaya. Warga saya 70 persen masih gunakan MCK. Saya mohon tarif MCK kembali ke tarif sosial," kata Sujiwo.
Menanggapi itu, Jokowi berjanji menindaklanjutinya. "MCK, saya cek dulu. Nanti saya infokan ke Bapak," kata Jokowi.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar