Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengguyur bantuan bedah rumah
di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Renovasi tiap rumah memakan
dana Rp 56 juta.
"Sudah diberitau Wali Kota, lurah. Jadi setiap
rumah bantuan maksimal Rp 56 juta, harus dipakai untuk perbaiki rumah
agar jadi seperti gambar ini," kata Jokowi di lokasi pembangunan kampung
deret, Rabu (5/6/2013).
Ia menjelaskan bedah rumah dimulai
selepas Lebaran pada Agustus mendatang. Sedikitnya 227 rumah akan
dibedah dalam tempo 2,5 bulan.
"Kita gotong royong membangun
rumah. Nanti jalan dan selokan akan diperbaiki. Penghijauan juga. Saya
titip, kalau rumahnya sudah bagus, jangan ada yang dijual," ujar Jokowi.
Isunya
dibongkar, Pak? "Ya yang bongkar Ibu Bapak sendiri, nanti dibangun,
kita bantu juga. Tiap hari, saya cek jadi kontrol agar jadi seperti ini.
Harus seperti ini. Semua warga harus ngerti apa yang harus dikerjakan,
terutama Pak RW dan RT. Kita perbaiki total, nggak cuma rumah tapi
selokan dan drainase juga kita perbaiki," papar dia.
Dalam
kesempatan itu, warga diberi kesempatan menumpahkan unek-uneknya mulai
dari air bersih, MCK, hingga sertipikat tanah yang mahal.
Salah
satunya, Ketua RW 12 Sujiwo mengeluhkan masalah air bersih dan MCK
(Mandi, Cuci, Kakus). "Kita punya permasalahan dengan PAM Jaya. Warga
saya 70 persen masih gunakan MCK. Saya mohon tarif MCK kembali ke tarif
sosial," kata Sujiwo.
Menanggapi itu, Jokowi berjanji menindaklanjutinya. "MCK, saya cek dulu. Nanti saya infokan ke Bapak," kata Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar