Jumat, 06 Desember 2013

Pawang Geni Jokowi Siap Dibagi-bagi

Sebanyak 90 alat kebakaran manual atau yang kerap dijuluki Pawang Geni, siap didistribusikan ke 56 lokasi rawan kebakaran. Pawang geni dibeli Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dari Solo. Pawang geni untuk mengatasi kebakaran di gang sempit. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta, Subejo, mengatakan pengadaan pompa kebakaran manual akan disitribusikan bulan ini.
“Kami sedang memetakan wilayah mana saja membutuhkan alat itu. Hanya kampung rawan kebakaran dan mobil Damkar tidak bisa masuk yang akan diberi pawang geni,” kata Subejo, Jumat (6/12/2013).
Jumlah alat yang diberikan akan disesuaikan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, sehingga jumlah pompa yang diterima akan berbeda. “Kami akan lakukan survei untuk mengetahui tingkat kebutuhan tiap wilayah. Karena jumlah pompa yang dibagikan berbeda antara satu daerah dengan daerah lain,” ujarnya.
Subejo mengakui alat tersebut belum dikenal, sehingga warga harus diberikan pelatihan agar dapat menggunakan alat terebut.
“Kami akan lakukan pelatihannya kepada warga setempat. Setelah itu, warga harus lakukan pemeliharaan dua alat itu secara swadaya,” katanya.
Pawang geni ini berbentuk tong berkapasitas 200 liter di atas besi beroda. Alat ini yang dilengkapi selang sekitar 10 meter, dan alat penyemprot. Alat ini dioperasikan seluruhnya secara manual, mulai dari mengisi air ke dalam tong, hingga memompa air keluar melalui selang. Namun air yang keluar dari selang tidak bertekanan tinggi.

Bukan Solusi
Sementara itu, Yayat Supriyatna, pengamat perkotaan, mengatakan pawang geni bukan solusi yang tepat untuk mengatasi kebakaran di Ibukota, karena hanya untuk memadamkan kebakaran skala kecil, sebab pengoperasian pawang geni menggunakan tenaga manusia.
“Sumber tenaganya manusia, ditambah lagi ketersediaan air dan kapasitas pompa serta selang yang ada di pawang geni tidak mungkin memadamkan kebakaran dalam skala sedang atau besar,” katanya.
Damkar disarankan mengoptimalkan fire motor dari pada membeli alat pemadam kebakaran yang baru. “Fire motor yang dimiliki DKI sudah canggih. Sudah dilengkapi dengan alat-alat modern dan daya semprotnya lebih jauh dibandingkan pawang geni. Optimalkan saja fire motor itu,” ujarnya.
Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar