Jumat, 06 Desember 2013

Jokowi Perintahkan BUMD Merugi Dievaluasi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) meningkatkan laba perusahaan. Bila tahun 2014 tetap merugi, pihaknya segera membubarkan BUMD dan menggabungkan dengan perusahaan lain.
“BUMD yang terus merugi akan kita evaluasi dan akan merger denganm perusahaan lain. Sedangkan BUMD yang relative sehat akan terus dibantu permodalannya sehingga bisa menghasilkan laba dan masuk ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Jokowi usai Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta tentang jawaban gubernur terhadap pertanyaan fraksi-fraksi, Jumat (6/12/2013).
Namun, Jokowi tidak menguraikan BUMD yang selalu merugi tersebut. Tahun 2013 ini, seluruh BUMD rencananya memberikan deviden lebih kurang 400M.
Berdasarkan data dari Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi DKI Jakarta, berikut ini disampaikan daftar Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta :
  • Kelompok Bidang Properti
  1. PT. Jaya Nur Sukses
  2. PT. JIEP
  3. PT. KBN
  4. PT. Jakarta Propertindo
  5. PD Pembangunan Sarana Jaya
  6. PT Pembangunan Jaya
  7. BP. LIP Pulogadung
  8. BP. THR Lokasari
  •  Kelompok Bidang Hotel dan Pariwisata
  1. PT. Jakarta Tourisindo
  2. PT. Pembangunan Jaya Ancol
  3. PT. Pakuan
  4. PT. Grahasari Surya Jaya
  5. PT JIE ( Jakarta Int. Expo )
  6. PT Ratax Armada
  • Kelompok Bidang Perdagangan dan Industri
  1. PD. Pasar Jaya
  2. PD. Dharma Jaya
  3. PT. Food Station Tjipinang Jaya
  4. PT. Cemani Toka
  5. PT. Rheem Indonesia
  6. PT. Delta Djakarta, Tbk
  7. PT. Bumi Grafika Jaya
  8. PT. Alakasa Industrindo, Tbk
  9. PT. Determinan Indah
  10. Kelompok Bidang Perbankan / Keuangan
  11. PT. Bank DKI
  12. PT. Asuransi Bangun Askrida
  •  Kelompok Bidang Jasa / Utilitas
  1. PD. AM Jaya
  2. PAL Jaya
Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar