Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Markas Komando
Operasi (Makoops) I TNI AU di Halim Perdanakusumah. Jokowi melakuan
penandatanganan nota kesepahaman bersama (MOU) terkait penanggulangan
banjir di Jakarta.
Penandatanganan MOU tersebut dilakukan antara
Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI AU. Pihak
TNI AU mengizinkan lahannya untuk normalisasi Kali Sunter.
"Naskah
kesepakatan yang sudah ditandatangani ini merupakan tindak lanjut
ketiga pihak dalam rangka antisipasi permasalahan banjir di DKI yang
nantinya akan diwujudkan dalam bentuk normalisasi kali Sunter yang
memakai sebagian aset TNI AU di Lanud Halim Perdanakusumah," ujar
Panglima Koops I TNI AU Marsekal Muda TNI M Syaugi di Makoops I TNI AU,
Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2013).
Syaugi mengatakan, aset tersebut akan dijadikan kepemilikan sementara tanpa mengubah mengubah status.
"Pimpinan sudah memberikan izin untuk normalisasi Kali Sunter dalam rangka antisipasi banjir," kata Syaugi.
MOU
tersebut berlaku selama 1 tahun. Nantinya pihak Kementerian PU akan
melakukan pengerjaan normalisasi Kali Sunter sepanjang 2,5 Km yang
bersebelahan dengan Halim PK. Kali tersebut awalnya sedalam 2 meter,
akan dikeruk menjadi 8 meter dengan lebar hingga 20 meter.
Jokowi
berharap, pengerjaan normalisasi Kali Sunter ini bisa segera
diselesaikan. Terlebih telah diperbolehkan menggunakan lahan milik TNI
AU.
"Ini soal pengentasan banjir, sedang berjalan. Semua titik
berjalan. Saya minta pengerjaannya cepat. Tekhnisnya tanya ke
Kementerian PU. Kita ini hanya membebaskan lahan," kata Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar