Selasa, 03 September 2013

Ahok Ingin Jokowi Tidak "Nyapres" dan Tetap Jadi Gubernur

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak tergoda untuk maju sebagai calon presiden 2014. "Tapi, saya ingin beliau bertahan," kata Ahok, di Balaikota Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Menurut Ahok, jika Jokowi tetap bertahan sebagai gubernur, maka ia dapat menyelesaikan segala pekerjaan rumah dan janji-janji mereka kepada masyarakat Jakarta. Selain itu, selama ini Jokowi menjadi tumpuan dalam menjalankan roda pemerintahan Ibu Kota.

Terkait beberapa survei yang coba memasangkan Jokowi dengan tokoh nasional lainnya, seperti Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ahok enggan menanggapinya. "Wallahualam. Saya no comment, enggak mau komentar. Kalau enggak maju (capres) sih enggak masalah," kata Ahok.
Keinginan Ahok agar Jokowi bertahan menjadi Gubernur DKI juga pernah diungkapkannya saat berkunjung ke kantor harian Kompas pertengahan Mei lalu. Saat itu, Ahok mengatakan bahwa ia bersama Jokowi telah berkomitmen untuk memimpin Jakarta hingga selesai, bahkan dua periode.
"Jadi, Pak Gubernur tidak berpikir pencapresan 2014. Justru beliau berpikir mau menyelesaikan pimpin Jakarta selama dua periode bersama saya," kata Ahok saat itu.
Ahok menyebutkan, program-program unggulan Pemprov DKI belum dapat dituntaskan dan direalisasikan hanya dalam jangka waktu satu periode atau lima tahun. Menurut dia, pembangunan yang dilakukan sekarang baru akan terlihat dampaknya pada 15 tahun mendatang.
Ahok memastikan bahwa ia bersama Jokowi berupaya mempercepat realisasi program-program unggulan, misalnya normalisasi sungai dan waduk. Ia ingin realisasinya tercapai selama dua tahun sehingga masyarakat Jakarta tidak kecewa ataupun tak lagi percaya kepada pemimpin.
Salah satu program yang terus dipercepat Pemprov DKI adalah normalisasi waduk dan sungai. Pemprov DKI juga mempercepat program Jakarta bebas kawasan kumuh, membangun rusun yang untuk relokasi warga, pelayanan satu pintu di kelurahan, dan penambahan unit bus TransJakarta.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar