Selasa, 03 September 2013

Ini Alasan Jokowi Mengganti Jl Medan Merdeka Selatan Jadi Jl Bung Karno

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berniat mengganti nama Jl Medan Merdeka Selatan menjadi Jl Bung Karno. Jokowi menegaskan usulan pergantian nama itu untuk menghargai Soekarno sebagai Proklamator.
"Ini kan masalah penghargaan, menghargai Proklamator kemudian diusulkan nama Bung Karno dan Bung Hatta. Ini kita ingin menghargai jasa beliau. Kalau ada Bung Karno dan Bung Hatta saya kira pas, nah ini direspons Panitia 17," kata Jokowi di Balai Kota di Jl Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).
Jokowi menegaskan dirinya hanya mengusulkan nama Bung Karno sebagai nama jalan. Dia juga menampik jika pengusulan nama Soekarno terkait dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuanan (PDI-P), partai yang menaunginya. "Enggak, ini kita hanya ingin menghargai jasa beliau saja. Kalau ada Bung Karno kan ada Bung Hata," katanya.
Saat ditanya mengenai nama Soeharto yang ikut diusulkan menjadi nama jalan, Jokowi mengatakan dia hanya menerima usulan saja. "Kalau yang itu kan sekarang ada respons masyakrat. Kita hanya melihat itu saja. Saya hanya menerima usulan, nanti kita matangin di sini kemudian kita usulkan ke Presiden," kata Jokowi.
Rencananya nama jalan Medan Merdeka Selatan diganti menjadi Jl Bung Karno, dan Jl Medan Merdeka Utara menjadi Jl Bung Hatta, Jl Medan Merdeka Barat menjadi Jl Soeharto, dan JL Medan Merdeka Timur menjadi Jl Ali Sadikin. Rencananya Jl Bung Karno dan Jl Bung Hatta akan diresmikan sebelum September. Dua nama lainnya masih akan menunggu kajian tim karena menuai protes dari berbagai kalangan.
Ketua Panitia 17 Jimly Asshiddiqie yang menggodok perubahan nama empat Jl Medan Merdeka menyatakan, Panitia itu dibentuk atas permintaan Gubernur DKI Jakarta setelah Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada November 2012.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar