Minggu, 29 September 2013

Ahok Dukung Prabowo Atau Jokowi?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, seandainya nanti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri menjadi Presiden, maka dia tidak boleh cuti dari tugas sebagai Gubernur, melainkan harus mengundurkan diri.
Nantinya, kata Ahok, Fraksi Gerindra dan fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di DPRD DKI Jakarta akan memilih satu calon untuk mendampinginya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau beliau (Jokowi - red) maju harus berhenti jadi Gubernur, tidak bisa cuti. Dan wakilnya tergantung PDI-P dan Gerindra mau mencalonkan siapa dan nantinya akan diseleksi, saya tidak berhak memilih," kata Ahok saat menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa saat menjadi pembicara di depan mahasiswa baru Universitas Trisakti, Jakarta, Minggu (29/9/2013).
Meskipun begitu, Ahok mengaku bingung dengan keadaan tersebut. Apalagi jika nantinya Jokowi harus bersaing dengan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, partai tempat Basuki bernaung.
Namun, Basuki pun mengakui jika nantinya Jokowi bisa terpilih menjadi Presiden, tugasnya sebagai Gubernur DKI akan banyak terbantu oleh Jokowi. "Beliau (Jokowi) nantinya bersaing dengan bos saya (Prabowo), kalau dicalonkan. Kalau Pak Jokowi jadi Presiden, akan menguntungkan buat saya, bisa dibantu oleh pusat," kata Ahok.
Meskipun Ahok dikenal sebagai kader Gerindra, tetapi dalam kesehariannya, Ahok membela habis-habisan Jokowi, sampai-sampai Ahok kadang harus berlawanan dengan garis partai yang menaunginya.Pembelaan Ahok pada Jokowi tak perlu diragukan lagi, dari kasus Komnas Ham, Garis Tangan Jokowi sampai Mendagri, Ahok selalu menghadang musuh-musuh Jokowi dengan gagah berani.
Artikel terkait : Aneh, Ahok Tuding INES adalah Survei Gerindra, Serang Jokowi, Ahok Cibir Mendagri

Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar