Jumat, 27 September 2013

Serang Jokowi, Ahok Cibir Mendagri

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak setuju dengan pendapat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi soal Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Diberitakan sebelumnya, Mendagri menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi penempatan Susan di Lenteng Agung yang menimbulkan protes sejumlah warga karena tak mau dipimpin lurah yang tak beragama Islam.
"Ini negara Pancasila, pemilihan pejabat bukan ditentukan orang yang menolak atau tidak menolak," kata Ahok ketika ditemui usai memimpin Apel Siaga Banjir, di silang barat Monas, Jumat (27/9/2013). "Pak Mendagri harus belajar lagi konstitusi kalau gitu," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, dirinya dan Jokowi juga hanya dipilih oleh 52,7 persen warga Jakarta pada 2013 lalu. "Sekarang saya tanya sama Mendagri, kalau ada empat juta orang protes di Balai Kota menolak kami, apa kami harus turun?" kata Ahok.
Ahok menarik logika itu dalam kasus Lurah Susan. Memang ada sekitar 100 orang yang berdemo meminta dia dipindahkan. "Padahal warga Lenteng Agung ada 55.000, ini yang demo hanya 100 orang dan KTP-nya sebagian warga Depok," kata Ahok.

"Harusnya yang musti diomelin itu mereka yang demo dong, bukan Pak Gubernur. Tugas Mendagri kan itu," kata Ahok. "Justru yang harus terjadi, pendemo-pendemo itu harus dididik supaya mengerti gitu loh. Enggak boleh mendemo orang cuma gara-gara beda agama," kata Ahok.

Sumber :
- tempo.co
- kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar