Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak setuju dengan
pendapat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi soal Lurah Lenteng Agung
Susan Jasmine Zulkifli. Diberitakan sebelumnya, Mendagri menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi penempatan Susan di Lenteng Agung yang menimbulkan protes sejumlah warga karena tak mau dipimpin
lurah yang tak beragama Islam.
"Ini negara Pancasila, pemilihan
pejabat bukan ditentukan orang yang menolak atau tidak menolak," kata
Ahok ketika ditemui usai memimpin Apel Siaga Banjir, di silang barat
Monas, Jumat (27/9/2013). "Pak Mendagri harus belajar lagi
konstitusi kalau gitu," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, dirinya dan Jokowi juga hanya dipilih oleh 52,7 persen warga
Jakarta pada 2013 lalu. "Sekarang saya tanya sama Mendagri, kalau ada
empat juta orang protes di Balai Kota menolak kami, apa kami harus
turun?" kata Ahok.
Ahok menarik logika itu dalam kasus
Lurah Susan. Memang ada sekitar 100 orang yang berdemo meminta dia
dipindahkan. "Padahal warga Lenteng Agung ada 55.000, ini yang demo
hanya 100 orang dan KTP-nya sebagian warga Depok," kata Ahok.
"Harusnya yang musti diomelin itu mereka yang demo dong, bukan Pak Gubernur. Tugas Mendagri kan itu," kata Ahok.
"Justru yang harus terjadi, pendemo-pendemo itu harus dididik supaya mengerti gitu loh. Enggak boleh mendemo orang cuma gara-gara beda agama," kata Ahok.
Sumber :
- tempo.co
- kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar