Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merasa bangga terkait pemberian peci Gus Dur kepada
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Demikian disampaikan Wasekjen PDI-P
Eriko Sotarduga, Minggu (29/9/2013).
"Tentu hal ini membanggakan bahwa kader PDI-P sebagai pemimpin," kata Eriko.
Pemberian peci tersebut, kata Erioko, menunjukkan Jokowi dicintai
oleh Keluarga Gus Dur. Apalagi istri Gus Dur, Shinta Nuriyah juga
memberikan semangat kepada Jokowi untuk mengatasi permasalahan ibukota.
"Jokowi dianggap sebagai bagian dari keluarga beliau, tetapi tentu
alasan yang sesungguhnya hanya Ibu Shinta yang dapat menjawabnya,tapi
apapun ini bentuk perhatian dan kasih beliau kepada kader PDI-P," ungkapnya.
Ketika ditanyakan apakah pemberian peci tersebut sebagai bentuk
dukungan dari kalangan NU yang diwakili keluarga Gus Dur kepada Jokowi
sebagai calon presiden, Eriko belum mengetahuinya.
"Kalau hal tersebu tentunya lebih tepat ditanyakan ke NU, kami tentu
tidak baik dan berhak menyampaikan perkiraan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi seusai menjadi keynote
speaker dalam acara Harlah ke-9 Wahid Institute mendapat kejutan dari
Wahid Institute berupa peci yang sering dikenakan oleh mantan Presiden
RI, Alm. Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.
"Pak Jokowi saya rasa orang yang paling pantas menerima penghargaan
ini," ujar Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid yang juga merupakan
anak Alm. Gusdur dalam acara yang digelar di kantor Wahid Institute,
Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
Yenny mengungkapkan, pemberian yang spesial ini kepada Jokowi
lantaran sifat pria yang akrab disapa Jokowi ini mirip dengan almarhum
ayahnya.
"Pak Jokowi ini ada kemiripan dengan almarhum, yaitu sama-sama punya
slogan 'gitu aja kok repot'. Lalu langsung turun ke lapangan," kata
Yenny.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar