Orasi Megawati Soekarnoputri tentang kedaulatan pangan beralih urusan
gaji. Di hadapan para petani di Bantul, ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menanyakan
gaji Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar Pranomo yang masing-masing menjabat Gubernur
DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
"Gajinya berapa?" tanya Mega yang
berdiri di panggung. Ganjar yang duduk di kursi paling depan, menyebut
gajinya sekitar Rp 8 juta.
Warga yang berdiri di sisi kanan
panggung nyeletuk 'DKI-DKI'. DKI yang dimaksud adalah Gubernur DKI
Jakarta, Jokowi yang juga hadir dalam acara penanaman perdana kedelai di
Desa Tirtohargo, Bantul, DIY, Minggu (29/9/2013).
Jokowi yang mengenakan kemeja hitam cuma menjawab singkat. "Sama," katanya tersenyum.
"Ya Rp 10 juta plus plus-lah," sahut Mega membulatkan hitungan.
Persoalan
gaji ini terselip di pidato Mega di depan petani dan juga warga yang
hadir. Mega miris dengan politik uang dalam pemilihan. Dia mengingatkan
bahayanya politik uang terhadap nasib warga ketika pimpinan itu
terpilih.
"Saya mendidik rakyat saya supaya kritis. Seorang
pejabat, piro toh gajinya? Makanya korupsi gede iki digepuk, iki
ditahan, loh kok ga kapok-kapok?" tuturnya.
Mega mengajak warga
untuk tidak tergiur dengan iming-iming uang atau pemberian bentuk
lainnya dalam pemilihan kepala daerah atau pemilu.
"Dilempari
duit dilempari sembako enggeh enggeh, Masya Allah. Tidak punya harga
diri. Kalau orangnya baik seribu persen dipilih, kalau tidak jangan
dipilih," pesan Mega.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar