Senin, 12 Agustus 2013

Jokowi Live Di Metro TV Bersama Cheryl Tanzil

Malam ini mulai pukul 19:18 sampai dengan pukul 19:49, Senin (12/8/2013), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) muncul pada acara Prime Time News di Metro TV dengan pewawancara Cheryl Tanzil. Wawancara ditayangkan langsung dari terminal Kampung Rambutan. Masalah utama yang dibahas dalam wawancara tersebut adalah masalah penanganan pendatang baru di DKI Jakarta. Dalam wawancara tersebut Jokowi menyatakan tidak akan mengadakan operasi yustisi tetapi akan mengadakan Bina Kependudukan yang melibatkan RT/RW setempat.
Jokowi menilai upaya menekan arus urbanisasi tidak hanya berupa penindakan hukum semata. Harus ada pembangunan ekonomi daerah yang komprehensif agar masyarakat tak berbondong-bondong ke kota-kota besar.
"Hanya itu jurusnya, mendorong investasi di daerah sebanyak-banyaknya supaya orang tidak tertarik untuk datang ke sini saja. Jadi baiknya di sini (Jakarta) ada 'gula', tapi di daerah juga ada 'gula-gula' yang banyak," kata Jokowi.
Jokowi mengaku tidak bermaksud menjadikan kota Jakarta sebagai kota tertutup bagi warga pendatang. Namun, karena jumlah kaum urban di Jakarta tergolong banyak, ia hanya bisa melakukan sosialisasi lewat program Bina Kependudukan agar mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan keterampilan khusus untuk tak mengadu nasib di Jakarta. Oleh sebab itu, Jokowi berharap agar pemerintah provinsi yang warganya biasa melakukan urbanisasi untuk menumbuhkan iklim ekonomi yang baik. Dengan demikian, warga dari luar Jakarta tak perlu berjudi nasib di kota lain.
Di akhir cara juga disinggung tentang PKL Tanah Abang yang bukan warga Jakarta (mempunyai KTP Jakarta). Menurut Jokowi, mereka yang bukan warga Jakarta juga tetap diperbolehkan menempati Blok G, asal tempatnya masih memungkinkan.

Sumber :
Metro TV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar