"Proses itu supaya dapat lurah dan camat yang menguasai masalah, problem lapangan. Kemudian dapat lurah dan camat yang mau melayani masyarakat, bukan dilayani," kata Jokowi di Gedung Balaikota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2013).
Selain itu, kata Jokowi, seleksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan lurah dan camat yang mampu berkompetensi dalam bidangnya, baik dalam administrasi maupun dalam menyelesaikan masalah di wilayahnya masing-masing.
"Saya nggak ingin yang tinggi-tinggi. Jadi tidak usah takut dengan lurah dan camat yang sekarang. Mereka sudah menguasai medannya, tapi memang ini ada uji lagi," ujar Jokowi.
Jokowi melanjutkan, jika nanti dari proses seleksi ini didapat SDM lurah dan camat yang baik, maka akan terbuka peluang untuk ditempatkan ke jabatan yang lainnya. Sedangkan yang tidak terpilih, para peserta akan dipindahkan ke posisi atau jabatan yang lain.
"Kalau nanti kita dapat benar SDM yang baik, baru akan dilanjutkan ke posisi yang lainnya. Karena ini ingin isi dulu ada berapa camat dan lurah yang kosong, itu aja dulu," kata Jokowi.
"Nanti (yang tidak terpilih) ditempatkan di jabatan lain. Semua PNS yang memenuhi syarat bisa daftar. Boleh," lanjut Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar