Senin, 08 April 2013

Penyerobot di Rusun Marunda Mengaku Dapat Unit dari Jokowi

Pengelola Rusun Marunda melakukan inspeksi mendadak. Hasilnya, pengelola menemukan 29 unit di Blok 11 Cluster B Rusun Marunda diserobot penghuni tanpa izin. Mereka mengaku mendapatkan unit langsung dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Alibi mereka, mereka dapat (unit rusun) dari Pak Gubernur," kata pengelola Rusun Marunda Asri Hidayat di kantornya Jalan Marunda Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/4/2013).

Namun pihak pengelola tidak mempercayai begitu saja pengakuan para penghuni gelap ini. Hidayat dan rekan-rekannya lalu mengkonfirmasi pengakuan mereka ke Kepala UPT Rusun Wilayah I Jakarta Jati Waluyo.

"Kita konfirmasi ke Kepala UPT (Jati Waluyo) dan tidak ada (pemberian langsung unit rusun dari Jokowi) itu," ujar Hidayat.

Pengelola melakukan sidak lantaran penghuni resmi blok 11 menemukan unit mereka telah diisi orang yang mengaku warga Cilincing. Pihak pengelola pun tidak tahu keberadaan mereka di unit tersebut.

"Penyerobot ini kita nggak tahu dari mana, mereka langsung menempati unit tanpa izin ke kita. Kita tahunya pas sidak kemarin minggu lalu. Mereka tanpa daftar dan menjalani proses administrasi. Jadi, datang langsung masuk saja dia, menyerobot begitu," ujar Hidayat.

Hidayat juga mengatakan untuk menghindari kasus penyerobotan ini terulang kembali, pihak pengelola rusun akan memasang foto penghuni resmi di setiap pintu unit Cluster B yang telah dibagikan. Dalam foto berukuran 30 cm x 20 cm tersebut memuat nama penghuni dan alamat unit yang dihuninya.

Hidayat mengatakan pengelola telah menyiapkan semua foto tersebut dan segera ditempel di masing-masing unit.

"Kita tinggal tempel satu per satu. Jadi setiap unit di kaca ada orangnya dan ketahuanlah siapa yang menempati secara resmi," tutup Hidayat.


Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar