Salah satu pokok pembahasan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) dengan pimpinan DPRD adalah pertanyaan seputar pembangunan
transportasi massal. Acara tersebut dikemas dalam acara silaturahmi.
"Kita
berbicara hanya satu, masalah transportasi Jakarta. Karena banyak
pertanyaan dari Ketua Dewan, pimpinan dewan, komisi dan dari fraksi
mengenai transportasi dan sudah kami jelaskan," ungkap Jokowi di Gedung
DPRD, Jakarta, Selasa (26/3).
Diakui Jokowi, dukungan dari
anggota DPRD juga dibutuhkan agar proses pembangunan transportasi massal
ini bisa berjalan lancar. "Saling dukung-mendukung semuanya untuk kota
dan untuk masyarakat," sambungnya.
Terkait kelanjutan proyek MRT
sendiri, Jokowi menegaskan, usai pergantian direksi beberapa waktu lalu,
dirinya langsung memerintahkan kepada direksi terpilih untuk segera
menyiapkan dokumen dan menentukan pemenang tender pembangunan. "Dalam
waktu seminggu atau dua minggu mereka harus putuskan siapa, disajikan ke
saya, dan setelahnya langsung laksanakan, jalan. Itu yang paling
penting," jelas Jokowi.
Sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ferial Sofyan menagih realisasi janji
pembangunan transportasi di Ibu Kota. Ferial sempat menanyakan perihal
kelanjutan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan monorail.
"Saya kira kita tinggal minta diperjelas saja, seperti masalah MRT dan monorail mau seperti apa?" kata Ferial.
Menurut
Ferial, pihaknya sangat mendukung rencana pembangunan transportasi
massal tersebut dan berharap agar bisa segera disesuaikan dengan rencana
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah disusun
sebelumnya. "Sehingga nanti tentunya pak gubernur akan melaksanakan
kegiatan sesuai dengan visi misinya itu," katanya.
Politikus
Partai Demokrat itu meminta agar menitik beratkan pada kapasitas
penumpang yang mampu mengangkut banyak orang. Pasalnya, hal itu akan
berdampak pada jumlah subsidi yang nantinya akan diberikan untuk
menunjang operasional monorail.
"Tapi rencana Pak Gubernur,
monorail akan dibangun dengan kapasitas daya angkut yang jauh lebih
besar. Dengan demikian beban dari pemerintah daerah dalam memberikan
subsidi juga akan lebih kecil," tandasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar