Politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengharapkan ada nama
lain yang muncul sebagai calon Kepala Kepolisian RI bila Komjen Budi
Gunawan tidak jadi dilantik.
Trimedya ingin nama baru ini di
luar sembilan nama yang telah diajukan sebelumnya oleh Komisi Kepolisian
Nasional. "Sembilan orang itu pasti sudah terkontaminasi dengan isu-isu
politik sekarang," kata Trimedya saat diskusi dengan wartawan, Minggu 18
Januari 2015.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo memilih Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai
Kapolri. Ini salah satu nama yang diajukan Kompolnas dari sembilan nama
pengganti Jenderal Sutarman yang memasuki usia pensiun Oktober nanti.
Mereka adalah Jenderal bintang tiga, yaitu Badrodin Haiti, Dwi
Prayitno, Putut Eko Bayuseno, Suhardi Alius, Anang Iskandar, Djoko Mukti
Haryono, Saud Usman Nasution, Boy Salamuddin, termasuk Budi Gunawan.
Trimedya
menganggap kedelapan orang tidak mengedepankan kepolisian dengan tidak
bersikap membela teman sendiri saat dikriminalkan. "Lagipula, mereka
pasti sudah jalan itu tim suksesnya agar bisa terpilih naik jadi Kapolri
dalam situasi ini," kata anggota komisi hukum DPR RI ini.
Trimedya
mengharapkan Kompolnas mengajukan nama baru bila Budi tidak jadi
dilantik. "Kalau ada jenderal bintang dua yang berpotensi, ambillah. Kan
pasti ada prosedurnya di kepolisian agar bintang dua cepat jadi
jenderal," kata Trimedya.
Presiden Joko Widodo akhirnya memilih
menunda pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Penundaan itu berlaku hingga ada kepastian status hukum dari Komisi
Pemberantasan Korupsi, yang menetapkan Budi sebagai tersangka kasus
gratifikasi. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar