Minggu, 18 Januari 2015

Di Car Free Day, Jokowi Didesak Cabut Pengangkatan Komjen Budi Gunawan

Penundaan Presiden Jokowi untuk menunda pengangkatan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri terus disoroti. Hari ini, di tengah ramainya warga Jakarta bercar free day, ada gerakan menolak penunjukan Komjen Budi Gunawan.
Gerakan ini dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil di depan pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (18/1/2015). Aksi ini menarik perhatian warga Jakarta yang sedang berCFDan.
Terlebih karena gerakan ini tidak hanya berorasi tapi mengajak warga Jakarta untuk menandatangani petisi penolakan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
"Silahkan bagi bapak ibu yang ingin mendukung gerakan Polri Bersih," kata orator.
Beberapa warga pun menghampiri dan membubuhkan tanda tangan. Warga ini berharap Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.
"Berharap sangat besar sama Pak Jokowi membersihkan Indonesia dari korupsi. Masa Kapolrinya tersangka korupsi," ujar Taufik, warga Kalimalang yang datang bersama anak dan istrinya.
Dalam kesempatan ini juga hadir mantan Wakil Menteri Denny Indrayana. Ia juga membubuhkan tandatangan di petisi tersebut.
"Perlu diapresiasi karena beliau mendengar bahwa jangan dilantik (Budi Gunawan sebagai Kapolri) itu perlu diapresiai. Tapi menunda saja tidak tepat, harusnya ditarik, dibatalkan," ucap Denny Indrayana pada wartawan.
Hal senada juga disampaikan perwakilan ICW Emerson Junto. Ia mengatakan status tersangka korupsi KPK oleh Budi Gunawan sudah pasti akan berujung ke meja hijau.
"Ini sejarah buruk kalau sampai tersangka korupsi dilantik jadi Kapolri. Ini akan jadi yang pertama di dunia. Karena itu, kita dari ICW cuma ada satu cara, batalkan," ucap Emerson.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar