Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membantah rumor yang menyebut ia
akan menghapus maupun mengubah nama Kementerian Agama menjadi Kementerian Haji, Zakat,
dan Wakaf.
"Siapa yang bilang? Tidak ada (penggantian nama)," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (17/9/2014).
Jokowi
justru mengaku bingung mengapa ada rumor seperti itu. Dia menegaskan,
Kementerian Agama tak akan dirubah namanya, apalagi dihilangkan.
"Senangnya kok isu seperti itu sih," kata Jokowi sambil berlalu.
Wacana
penggantian nama Kementerian Agama muncul setelah Jokowi-JK mengumumkan
postur kabinetnya di kantor transisi, Senin malam (15/9/2014). Dari 34
kementerian, beredar kabar ada satu kementerian yang namanya diubah
menjadi Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf.
Wacana itu langsung
mendapat respon dari salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia,
Nahdlatul Ulama. Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Sulton
Fatoni meminta Jokowi untuk tak mengganti nama Kementerian Agama. Sebab,
kata dia, keberadaan kementerian tersebut sangat erat kaitannya dengan
sejarah panjang bangsa Indonesia.
"Saya ingat pernyataan Kiai
Wahid Hasyim, salah seorang pendiri Republik ini, bahwa Kementerian
Agama pada hakikatnya adalah jalan tengah antara teori yang memisahkan
agama dari negara dan teori perstauan agama dan negara. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar