Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Yogyakarta pada hari ini untuk
menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari Hak Asasi Manusia
sedunia sepi dari aksi demonstrasi massa.
Pantauan Tempo, hingga
tengah hari, kunjungan Jokowi tersebut hanya disambut sebuah aksi dari
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY.
Dalam aksi yang hanya diikuti tak lebih dari
sepuluh orang itu, massa yang mengaku berasal dari Universitas Gadjah
Mada (UGM) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menyerukan
penolakan kedatangan Jokowi di Yogya.
Tolak Kedatangan Jokowi di
Tanah Yogya menjadi salah satu spanduk yang dibentangkan para demonstran
kepada para pengguna jalan di simpang monumen Tugu. Massa pun juga
membawa spanduk yang menyingggung kebijakan tak popular Jokowi saat
menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp 2.000 per liter untuk premium dan
solar.
Koordinator aksi yang juga Koordinator Strategi dan
Agitasi KAMMI DIY, Ridho Rosyid menuturkan, aksi yang dilakukannya
sebagai bagian sikap mereka menolak Jokowi karena dalam 50 hari
kepemimpinannya telah membuat berbagai kebijakan yang menyusahkan
masyarakat.
"Semua tahu jika BBM naik harga bahan-bahan pokok lain naik, tapi itu tetap dilakukan Jokowi," kata Rosyid.
KAMMI
pun menyindir Jokowi dengan slogan besutan Fahri Hamzah (PKS) `Bukan Urusan Saya` yang sebelumnya
sempat beredar marak di jejaring social media. "Itu karena sikap dia
yang tak peduli bahwa akibat demonstrasi kenaikan BBM ada mahasiswa di
Makasar yang tewas," kata dia.
Akhirnya Polisi membubarkan secara paksa aksi demonstrasi menolak kedatangan Jokowi di Yogyakarta, Selasa (9/12/2014).
Polisi juga
menahan tiga mahasiswa diduga provokator yang diduga melakukan tindakan
mengganggu ketertiban umum.
Aksi berlangsung di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Mereka menyandera sebuah mobil boks. Mereka juga
menghalangi pengguna jalan yang melintasi pertigaan itu. Padahal arus
lalu lintas cukup padat.
Adapun aksi mahasiswa itu bertujuan menentang kedatangan Jokowi di acara
puncak Hari Anti Korupsi sedunia di Universitas Gadjah Mada (UGM). [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar