Selasa, 09 Desember 2014

Jokowi Siap Ambil Menteri dari UGM Jika Menteri Sekarang Gagal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasang target swasembada pangan dalam waktu tiga tahun. Untuk mencapai target tersebut, Jokowi mengaku telah memberikan instruksi langsung kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Fokus saja, kita putuskan ada sebelas provinsi, itu yang kita petakan sebagai wilayah potensial," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum di Balai Senat UGM, Selasa (9/12/2014).
Kepala negara mengaku tak segan memecat Amran jika tak berhasil mewujudkan swasembada pangan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.
"Saya pecat kalau tiga tahun tidak swasembada, ini yang dari UGM siap-siap saja antre jadi menteri pengganti," tegasnya.
Dia menyadari betul, ketergantungan terhadap impor menjadi permasalahan besar di sektor pertanian.
"Yang masuk angin itu petani. Berapa ratus ribu ton gula diimpor, petani jember nangis, gara-gara impor," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta PNS di kementeriannya untuk bersumpah meningkatkan produktivitas pangan. Amran menginginkan kebutuhan pangan dalam negeri bisa dicukupi tanpa harus impor.
"Saya minta bapak-bapak untuk bersumpah bisa menaikkan produktivitas pangan sebesar 10 persen kalau irigasinya yang 1 juta hektar (ha) itu selesai kita perbaiki," ucap Amran di depan ratusan PNS yang menghadiri rapat kerja pertanian di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (17/11).
Amran juga berjanji mengerahkan seluruh kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk perbaikan sektor pertanian. "Saya akan mewakafkan diri untuk pertanian. Nanti akan melihat ke 12 provinsi, saya pantau mana yang bisa angkat produksi."  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar