Jumat, 01 Agustus 2014

Buka Aib Prabowo, Kubu Prabowo Minta Polri Tangkap Allan Nairn

Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendesak pihak Kepolisian untuk segera memanggil jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn, yang diduga membuka aib Prabowo Subianto pada masa kampanye. Pemanggilan ini terkait wawancara off the record-nya dengan calon presiden Prabowo Subianto, yang diungkap jelang pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 lalu.
"Kami meminta segera pihak Polri, khususnya Bareskrim, untuk segera memanggil Allan Nairn, dan kawan-kawan," ucap Anggota Timkamnas Prabowo-Hatta, Andre Rosia saat konferensi pers, di Jakarta, Jumat (1/8/2014).
Dirinya menambahkan, pihaknya sudah melaporkan Allan Nairn ke Kepolisian pada awal Juli lalu. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Kepolisian. "Kita sudah melaporkan awal Juli kasus Allan Nairn, sampai sekarang belum ada pemanggilan dari pihak Polri. Bapak Fadli Zon sudah buat," tegas Andre.
Andre juga berharap Polri agar bersikap tegas terhadap siapa pun termasuk warga negara asing (WNA). "Kita meminta Polri segera mengusut Allan Nairn, jangan sampai Polri tumpul menghadapi WNA," pungkas dia.
Selain itu, Tim Prabowo-Hatta juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk mengusut laporan masyarakat terkait dugaan kepemilikan tabungan capres Joko Widodo (Jokowi) di luar negeri sebanyak USD 8 juta yang tersebar di sejumlah bank. Jokowi diduga tidak melaporkan harta kekayaannya tersebut ke KPK. Hal ini sangat mempengaruhi keabsahan pilpres yang dilakukan saat ini.
"Pak Jokowi hanya melaporkan kekayaannya kalau tidak salah sekitar Rp 27-29 miliar dan itu semua ada di Indonesia, tabungan pak Jokowi di luar negeri semua tidak pernah dilaporkan," lontar Andre.
Untuk memastikan seluruh agenda tersebut dapat berjalan dengan baik, dia meminta seluruh relawan Prabowo-Hatta mengawal dengan ketat proses yang dilakukan otoritas terkait. Rumah pemenangan Poloniapun akan dibuka kembali bagi para relawan pada Senin 4 Agustus mendatang. "Jadi seluruh kegiatan relawan dan Timkamnas akan dimulai kembali," beber Andre.   [jpnn]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar