Rabu, 05 November 2014

Ini Jurus Jokowi Maksimalkan Anggaran Otsus Papua

Program otonomi khusus Papua dinilai tak berhasil di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Program ini menjadi tantangan berat bagi Presiden Joko Widodo untuk meratakan pembangunan dan menyejahterakan rakyat di timur Indonesia.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memaparkan, Jokowi menyiapkan formula untuk meningkatkan pembangunan di Papua dengan menyetop anggaran belanja pegawai daerah dan pembangunan gedung.
Anggaran otonomi khusus Papua harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang menyentuh rakyat langsung.
"Bapak Presiden sudah membuat satu sikap, dana-dana alokasi khusus pusat ke daerah diutamakan untuk infrastruktur, petani, nelayan. Jangan digunakan untuk belanja pegawai, membangun gedung," papar Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).
Mantan anggota DPR dan Sekretaris Jenderal PDIP ini mengungkapkan, Gubernur Papua Lukas Enembe dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa, 4 November kemarin, mengungkapkan sebesar apapun dana yang dikucurkan untuk Papua tidak akan terealisasi.
"Otsus (Otonomi khusus) memang hebat, perhatian pemerintah terhadap Papua besar. Tapi pengucurannya berapapun yang dilempar tidak bisa menjangkau untuk membangun infrastruktur, padahal tujuan pemekaran kan untuk kesejahteraan, untuk pemerataan," ungkap Tjahjo.
Mengenai pembangunan infrastruktur di Papua, Tjahjo menjelaskan dana alokasi khusus untuk Papua dan program penguatan serta penambahan kewenangan terhadap gubernur, akan diupayakan pemerintah, "Memotong birokrasi, mempercepat proses perizinan, alokasi yang ada digunakan untuk infrastruktur," tambah dia.
Namun semua program pemerintah Jokowi-JK masih akan melalui pembahasan secara terpadu dengan DPR yang saat ini didominasi oleh oposisi pemerintah yakni Koalisi Merah Putih.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar