Rabu, 05 November 2014

Demo Tolak Kenaikan BBM di Makassar, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Aksi unjuk rasa menentang rencana kebijakan kenaikan harga BBM yang dilakukan puluhan mahasiswa Universitas Negeri Makassar, di depan kampusnya, jalan AP Pettarani, Makassar, berujung bentrokan, Rabu (5/11/2014).
Aksi unjukrasa ini sengaja dilakukan mahasiswa karena bertepatan dengan lawatan Presiden Joko Widodo di Sulawesi Selatan.
Puluhan mahasiswa UNM dan petugas kepolisian terlibat perang batu dan gas air mata sekitar 30 menit. Akibatnya, terjadi kemacetan di jalan AP Pettarani.
Dalam unjuk rasa ini, empat mahasiswa berhasil diamankan petugas. Bentrokan baru mereda saat aparat kepolisian dan anggota Kodim bernegosiasi dengan pihak Rektorat UNM.
Selain bentrokan di depan kampus UNM, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa UIN Alauddin, di depan kampusnya, jalan Sultan Alauddin, dibubarkan oleh aparat kepolisian dan anggota TNI Angkatan Darat, saat hendak menyandera mobil tangki Pertamina.
Sebelum dibubarkan, mahasiswa UIN Alauddin dibujuk oleh Kasdam VII Wirabuana, Brigjen Rukman Ahmad dan Direktur Intel Polda Sulselbar Kombes Baharuddin Jafar untuk menghentikan aksinya.
Karena tidak mengantongi izin unjuk rasa, aksi mahasiswa dibubarkan oleh anggota Polsek Tamalate yang dipimpin Kompol Suaeb Majid.
Usai dibubarkan di depan kampusnya, massa mahasiswa UIN Alauddin yang dikomandoi Ikhsan, kemudian menahan truk menuju titik aksi di fly over Urip Sumoharjo. Sesampainya di Flyover, aksi mahasiswa UIN Alauddin kembali dibubarkan. Sebanyak 12 mahasiswa diamankan polisi untuk diambil keterangannya.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar