Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan
rencana koalisi PDI Perjuangan dan Partai Demokrat di DPR RI sempat
dibicarakan antara Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono, Selasa (30/9/2014).
"Akan tetapi, komunikasi
politik itu belum ada hasilnya," kata anggota DPR RI periode 2014-2019
asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah I itu kepada Antara melalui pesan
telepon, Jumat (3/10/2014).
Sekjen DPP PDI Perjuangan itu lalu megatakan
partainya telah menutup pintu koalisi dengan Demokrat. "Kami telah
menutup pintu rencana koalisi dengan Partai Demokrat," katanya.
Tjahjo melanjutkan, melalui Jokowi, pihaknya telah melobi SBY yang dilakukan tengah malam.
"Sampai Pak Jokowi mau datang tengah malam melobi Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY. Kalau memang hasil lobi tidak happy ending,
tidak masalah. Ya, sudah, kan tidak bisa saling memaksa, mungkin masih
ada pertimbangan-pertimbangan politik yang belum pas," kata Tjahjo.
Tjahjo juga tidak melihat urgensi pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan SBY karena tidak ada dasar hukumnya.
"Tidak
ada hubungannya. Bu Mega juga bukan bawahannya Pak SBY dan sebaliknya,
tidak ada aturan untuk segera bertemu," kata Tjahjo.
Tjahjo juga
menyatakan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah menyerang kebijakan Partai
Demokrat di luar parlemen selama SBY sebagai Presiden RI.
"Kalau
pun ada kritik atau beda pendapat tentang kebijakan, itu karena posisi
PDI Perjuangan sebagai partai yang berada di luar pemerintahan Presiden
SBY, bahkan kami saling menghormati," katanya.
Tjahjo menegaskan,
selama 10 tahun Yudhoyono menjadi Presiden RI, tidak pernah ada usaha
dari PDI Perjuangan untuk meruntuhkan pemerintahan SBY, bahkan partainya
tidak pernah menyinggung kebijakan pribadi SBY sebagai kepala negara.
"Tidak
pernah ada indikasi-indikasi mau kudeta. Kami sadar hanya sebagai
partai politik yang di luar pemerintahan selama 10 tahun dan itu amanat
Kongres PDI Perjuangan. Bahkan, kami tidak mengerahkan massa terbuka
untuk demo pemerintahan yang sah di bawah Presiden SBY," tegas Tjahjo. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar