Jumat, 03 Oktober 2014

Jokowi Mulai Seleksi Calon Menteri Secara Non Formal


Presiden terpilih RI, Joko Widodo sudah mulai melakukan seleksi bakal menteri yang akan duduk di kabinetnya. Proses seleksi dilakukan terlebih dahulu untuk posisi 18 menteri profesional dengan cara non formal.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto menjelaskan bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla sudah bertemu tiga kali dengan ketua umum parpol pengusung untuk mencari opsi-opsi terkait arsitektur kabinet minggu ini.
"Fit and proper test juga dilakukan. Setahu saya, hari ini ada pemantapannya," kata Andi di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Komposisi kabinet dipastikan tetap, dimana 18 kursi disiapkan untuk profesional independen, sementara 16 kursi untuk profesional parpol.
"Pemanggilan calon menteri semestinya ada, dan sudah dilakukan," ujarnya.
Andi menjelaskan, proses pemanggilan calon menteri dilakukan oleh Jokowi secara non formal, sehingga tempat-tempat pertemuan diantara mereka bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
"Pak Jokowi ingin agar sang calon benar-benar tak menyadari bahwa dia menjadi menteri," kata dia.
Sementara para anggota Deputi Tim Transisi dimintai bantuan oleh Jokowi untuk melakukan persiapan pertemuan dengan sang calon.
"Itu untuk calon, Pak Jokowi tidak punya nomor kontaknya," imbuhnya.
"Dan ada tim khusus yang dimiliki Pak Jokowi untuk background check sang calon," tambahnya.
Cek latar belakang itu termasuk melihat secara mendalam naluri dan paradigma kebijakan orang yang bersangkutan.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar