Penjepretan foto resmi itu itu dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB, di sela-sela menerima tamu-tamu di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (23/10/2014). Pengambilan foto berlangsung singkat saja, sekitar 30 menit.
Sebagaimana foto resmi presiden periode sebelumnya, Jokowi mengenakan setelan jas warna hitam, peci hitam, dasi merah, lengkap dengan tanda-tanda kebesarannya. Jokowi tampak berwibawa dan gagah.
Fotografer Istana, Cahyo Bruri Sasmito, mengabadikan detik-detik menjelang pengambilan gambar tersebut.
Di foto pertama, terlihat Jokowi yang memakai kemeja putih, tengah memilah jas yang hendak dikenakannya dengan didampingi seorang staf berbaju TNI AD.
Di foto kedua, outfit Jokowi terlihat dirapikan oleh sejumlah orang yang juga memasangkan selendang kehormatan. Foto ketiga, Jokowi mematut diri di depan cermin, memperbaiki letak peci hitamnya. Sedang di foto keempat, wow, Jokowi mematut diri dari samping dan terlihatlah simbol-simbol kebesarannya sebagai Panglima Tertinggi, Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara.
Foto resmi ini penting karena akan dipasang di seluruh kantor pemerintah tingkat pusat maupun daerah hingga perwakilan luar negeri, sekolah-sekolah. Bahkan lembaga-lembaga swasta juga banyak yang memasangnya.
Foto resmi ini diburu oleh khalayak ramai untuk menggantikan foto presiden sebelumnya yang telah dicopot. Bahkan karena foto resmi keluaran Istana Kepresidenan belum keluar, para pedagang terpaksa harus berkreasi dengan mengambil foto dari internet dan mengeditnya di komputer lalu mencetaknya sendiri. Foto karya pedagang di Pasar Baru, Jakarta Pusat, dilepas dengan harga Rp 70 ribu- 100 ribu tergantung kualitas pigura. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar