Kamis, 25 September 2014

Prediksi ADB Tahun Pertama Jokowi-JK Ekonomi Tumbuh 5,8%

Asian Development Bank (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia dalam pemerintahan baru yang dipimpin oleh presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) tumbuh 5,8 persen pada 2015.
Pertumbuhan ekonomi ini turun dari proyeksi ADB sebelumnya pada bulan April 2014 sekira 6 persen.
Deputy Country Director ADB di Indonesia Edimon Ginting mengatakan, ABD menyesuaikan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 menjadi 5,3 persen, walaupun pada tahun 2015 ABD memperkirakan pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,8 persen.
"Walaupun ekonomi Indonesia di 2015 tumbuh di angka 5,8 persen. Namun sebelumnya proyeksi kami pada bulan April tumbuh 6 persen," ucap Edimon saat acara ADB Outlook di Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Menurut Edimon pertumbuhan ekonomi tahun 2015 didorong dari harapan terhadap reformasi kebijakan yang akan datang yang akan makin memperbaiki iklim investasi, birokrasi serta mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Ini dapat meningkatkan prospek pertumbuhan ke depannya. Karena pemerintah baru mempercepat, memberi ruang mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi fiskal, kita proyeksikan Indonesia akan tumbuh 5,8 persen di 2015," paparnya.
Sementara untuk inflasi tahun depan diproyeksikan akan meningkat untuk sementara waktu hingga mencapai rata-rata 6,9 persen pada 2015. Inflasi ini sudah menghitung kenaikan harga BBM subsidi.
"Itu jika harga BBM subsidi naik 30-50 persen," pungkasnya.  [antara]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar