Beberapa hal langsung diantisipasi menyusul ditemukanya alat penyadap baik di rumah
dinas maupun kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini antisipasi yang sudah dilakukan oleh pengawal Jokowi untuk melindungi Jokowi dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh seluruh rakyat di negeri ini :
Tambah Pengawal Pribadi
Jokowi memperketat pengawalan atas dirinya. Jumlah pengawal pribadi pun ditambah.
"Kamu
lihat ditambah nggak?" ujar Jokowi kembali bertanya kepada wartawan di
Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat
(21/2/2014).
"Tambah," jawab para wartawan.
Jokowi kemudian berujar, "Ya sudah, kok ditanyakan. Sudah tahu ditanyakan."
Di kesempatan itu, Jokowi sempat memperkenalkan seorang pengawal pribadinya yang baru.
"Ini kan baru berapa bulan," kata Jokowi.
Jokowi
mengaku langkah ini diambilnya agar dia merasa lebih aman. "Lebih aman,
tapi saya juga nggak pernah punya musuh," tuturnya.
Dia tak
menjelaskan dengan detail berapa jumlah pengawal pribadinya saat ini.
Namun, saat wawancara berlangsung, terdapat empat orang pengawal yang
setia mendampingi pria asal Solo ini.
Meski menambah pengawalan
dan pengamanan, Jokowi mengaku santai. Dia tak tertarik untuk
melaporkannya ke polisi meski banyak pihak yang mendesaknya untuk
menindaklanjuti kasus ini.
Rumah Dinas Jokowi Diperketat
Setelah ditemukan alat
penyadap di rumah dinas Jokowi, pengamanan di rumah tersebut diperketat.
Hal ini diakui oleh seorang petugas keamanan rumah dinas Jokowi yang
sedang bertugas.
"Iya, memang diperketat," ujar petugas tersebut kepada detikcom, Jumat (21/2/2014), sore.
Saat
didatangi detikcom, tampak ada empat orang petugas yang sedang berjaga
di pos penjaga di sisi selatan. Sedangkan pos penjagaan di sisi rumah
sebelah timur, ada seorang penjaga yang bersiaga.
Tak ada yang
berbeda dengan penampilan mereka. Beberapa penjaga tampak santai
mengenakan baju batik, baju koko putih dan beberapa lainnya berkaos.
"Kalau
kita nggak bisa bicara Mbak, tanya saja ke Bapak (Jokowi)," katanya
saat ditanya pengamanan di bagian mana yang diperketat.
Biasanya,
petugas kebersihan yang bertugas menyapu kawasan Taman Suropati
diperbolehkan masuk ke area wilayah rumah Jokowi untuk mengambil air
minum. Petugas keamanan itu mengatakan bahwa kebiasaan itu tak berubah.
"Ya masih boleh dong," katanya.
Taman Suropati Diawasi
Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, kini diawasi lebih ketat menyusul adanya penyadapan di rumah dinas Jokowi.
Taman itu berada di seberang rumah dinas Jokowi dan siapa saja bisa mengaksesnya karena merupakan ruang publik.
"Depan
rumah Pak Gub (Jokowi) itu kan taman, tempat keramaian, banyak mobil
dan motor parkir, kami harus lebih waspada," terang Wali Kota Jakarta
Utara Heru Budi Hartono di kantornya, Jumat (21/2/2014).
Heru bicara soal penyadapan ini terkait posisinya dahulu sebagai Kepala Biro Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri.
Heru juga terlibat dalam sterilisasi rumah Jokowi. Alat sadap itu ditemukan pada Desember 2013.
"Ya
itu namanya mereka spionase, tapi mungkin saja ada yang ngikutin Pak
Gubernur, kalau orangnya itu lama berkecimpung di bidang penyadapan kita
sudah punya feeling," jelasnya.
Mobil Ahok Disterilisasi
Penyadapan yang dilakukan
pada Jokowi sempat juga membuat was-was Wagub DKI Basuki T Purnama atau
Ahok. Bahkan Ahok pun meminta mobilnya disterilisasi.
"Pak Wagub
pernah menyampaikan, Pak Heru mobil saya ada penyadapnya nggak? Saya
periksa dan saya sterilisasi, tidak ada penyadapnya," ujar Wali Kota
Jakarta Utara Heru Budi Hartono di kantornya, jalan Yos Sudarso, Jakut,
Jumat (21/2/2014).
Heru yang menjabat juga sebagai Pelaksana
Tugas (PLT) Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI
Jakarta memberikan contoh ke Ahok dengan menggunakan alat yang kecil
dirinya dapat memonitor alatnya melalui GPS.
"Saya jelaskan ke
Pak Wagub kalau saya gunakan kendaraan saya untuk pengamanan diri saya,
melalui HP dan menggunakan GPS," jelasnya.
"Dan kalau mobil saya dipakai orang lain saya bisa tahu dari HP saya dan mendengarkan apa yang dibicarakan di mobil," terangnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar