Sabtu, 22 Februari 2014

Setelah Penyadapan

Beberapa hal langsung diantisipasi menyusul ditemukanya alat penyadap baik di rumah dinas maupun kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini antisipasi  yang sudah dilakukan oleh pengawal Jokowi untuk melindungi Jokowi dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh seluruh rakyat di negeri ini :


Tambah Pengawal Pribadi
Jokowi memperketat pengawalan atas dirinya. Jumlah pengawal pribadi pun ditambah.
"Kamu lihat ditambah nggak?" ujar Jokowi kembali bertanya kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2014).
"Tambah," jawab para wartawan.
Jokowi kemudian berujar, "Ya sudah, kok ditanyakan. Sudah tahu ditanyakan."
Di kesempatan itu, Jokowi sempat memperkenalkan seorang pengawal pribadinya yang baru.
"Ini kan baru berapa bulan," kata Jokowi.
Jokowi mengaku langkah ini diambilnya agar dia merasa lebih aman. "Lebih aman, tapi saya juga nggak pernah punya musuh," tuturnya.
Dia tak menjelaskan dengan detail berapa jumlah pengawal pribadinya saat ini. Namun, saat wawancara berlangsung, terdapat empat orang pengawal yang setia mendampingi pria asal Solo ini.
Meski menambah pengawalan dan pengamanan, Jokowi mengaku santai. Dia tak tertarik untuk melaporkannya ke polisi meski banyak pihak yang mendesaknya untuk menindaklanjuti kasus ini.

Rumah Dinas Jokowi Diperketat
Setelah ditemukan alat penyadap di rumah dinas Jokowi, pengamanan di rumah tersebut diperketat. Hal ini diakui oleh seorang petugas keamanan rumah dinas Jokowi yang sedang bertugas.
"Iya, memang diperketat," ujar petugas tersebut kepada detikcom, Jumat (21/2/2014), sore.
Saat didatangi detikcom, tampak ada empat orang petugas yang sedang berjaga di pos penjaga di sisi selatan. Sedangkan pos penjagaan di sisi rumah sebelah timur, ada seorang penjaga yang bersiaga.
Tak ada yang berbeda dengan penampilan mereka. Beberapa penjaga tampak santai mengenakan baju batik, baju koko putih dan beberapa lainnya berkaos.
"Kalau kita nggak bisa bicara Mbak, tanya saja ke Bapak (Jokowi)," katanya saat ditanya pengamanan di bagian mana yang diperketat.
Biasanya, petugas kebersihan yang bertugas menyapu kawasan Taman Suropati diperbolehkan masuk ke area wilayah rumah Jokowi untuk mengambil air minum. Petugas keamanan itu mengatakan bahwa kebiasaan itu tak berubah.
"Ya masih boleh dong," katanya.

Taman Suropati Diawasi
Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, kini diawasi lebih ketat menyusul adanya penyadapan di rumah dinas Jokowi.
Taman itu berada di seberang rumah dinas Jokowi dan siapa saja bisa mengaksesnya karena merupakan ruang publik.
"Depan rumah Pak Gub (Jokowi) itu kan taman, tempat keramaian, banyak mobil dan motor parkir, kami harus lebih waspada," terang Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono di kantornya, Jumat (21/2/2014).
Heru bicara soal penyadapan ini terkait posisinya dahulu sebagai Kepala Biro Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri.
Heru juga terlibat dalam sterilisasi rumah Jokowi. Alat sadap itu ditemukan pada Desember 2013.
"Ya itu namanya mereka spionase, tapi mungkin saja ada yang ngikutin Pak Gubernur, kalau orangnya itu lama berkecimpung di bidang penyadapan kita sudah punya feeling," jelasnya.

Mobil Ahok Disterilisasi
Penyadapan yang dilakukan pada Jokowi sempat juga membuat was-was Wagub DKI Basuki T Purnama atau Ahok. Bahkan Ahok pun meminta mobilnya disterilisasi.
"Pak Wagub pernah menyampaikan, Pak Heru mobil saya ada penyadapnya nggak? Saya periksa dan saya sterilisasi, tidak ada penyadapnya," ujar Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono di kantornya, jalan Yos Sudarso, Jakut, Jumat (21/2/2014).
Heru yang menjabat juga sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta memberikan contoh ke Ahok dengan menggunakan alat yang kecil dirinya dapat memonitor alatnya melalui GPS.
"Saya jelaskan ke Pak Wagub kalau saya gunakan kendaraan saya untuk pengamanan diri saya, melalui HP dan menggunakan GPS," jelasnya.
"Dan kalau mobil saya dipakai orang lain saya bisa tahu dari HP saya dan mendengarkan apa yang dibicarakan di mobil," terangnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar