Sabtu, 22 Februari 2014

Meski Disadap, Jokowi Tetap Buka Rumah Lebar-lebar

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak melaporkan aksi penyadapan terhadapnya yang diketahuinya pada bulan Desember 2013 lalu ke polisi. Jokowi menyatakan, tidak ada perkara penting yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang memasang alat sadap di rumah dinasnya.
"Kan kalau ada pelanggaran hak pribadi kan sangat ringan jadi tidak perlu lapor-lapor," kata Jokowi di sela-sela menghadiri acara Seminar Nasional Transportasi di Universitas Janabadra Yogyakarta, Sabtu (22/2/2014).
Menurutnya, bagi pihak yang menyadap dan mendengarkan percakapannya dipastikan akan "mangkel" (jengkel) karena yang dibicarakan dalam sehari-hari hanya masalah ringan-ringan tidak sesuai keinginan penyadap.
"Ya mungkin kecewa juga ketika mendengarkan percakapan saya. Yang dibicarakan cuma masalah kawinan anak teman," jelasnya sembari tersenyum
Mantan Wali Kota Solo ini juga menyatakan, pasca ditemukannya alat sadap di rumah dinasnya maka pengamanan lebih diperketat dengan menambah 2 petugas keamanan. Namun demikian Jokowi mengaku tak membatasi tamu yang berkunjung ke rumahnya.
"Mau di rumah dinas, kantor Gubernur tamu siapa saja saya terima. Mau malam, sore, pagi tamu tetap saya terima. Wong gampang kok ketemu saya itu," katanya.

Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar