Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah penanganan korban banjir di sejumlah wilayah di Jakarta tersendat akibat kurang kooperatif-nya para lurah setempat. Sebelumnya, BPBD menilai lurah kurang kooperatif dalam memberikan informasi serta penanganan banjir di daerahnya masing-masing.
"Tersendat apa? Jam 3, jam 8 sudah tersedia. Saya kan cek di lapangan kok," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (16/1/2014).
Jokowi menegaskan memang ada keterlambatan pemberian bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
Namun, lanjut dia, keterlambatan itu ditutup dengan gerakan cepat para lurah yang segera memberikan bantuan kepada para korban.
"Malah ada yang dari Dinas Sosial terlambat tapi dari lurah sudah kasih duluan. Sudah kita cek di lapangan itu," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI Jakarta) Bambang Surya Putra membeberkan alasan mengapa bantuan sering terlambat mencapai kantong-kantong pengungsian. "Kami tidak mendapat laporan lengkap dari pihak Kelurahan," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, lambannya informasi dari pihak Kelurahan terkait laporan yang diterima BPBD DKI jumlahnya memiliki selisih yang signifikan, sehingga saluran terlambat sampai ke pengungsi.
"Itu kendala utama, sehingga kami asumsikan boleh jadi warga-warga yang harusnya menerima distribusi logistik lambat tertangani," kata dia.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar