Minggu, 30 Juni 2013

Pembagian BLSM Banyak Kacau, Jokowi Angkat Tangan

Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dibuat pemerintah Indonesia belum sepenuhnya dinikmati warga miskin. Sebagian warga Indonesia masih banyak belum menerima kartu pengambilan BLSM, sehingga mereka tidak bisa mencairkan uang sebesar Rp 300 ribu ke kantor pos terdekat.
Uniknya, warga yang sudah meninggal ataupun yang telah pindah malah masih terdaftar di beberapa daerah. Menanggapi hal itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mau mencampuri permasalahan itu.
Pria yang sering disapa Jokowi ini tidak ingin ikut campur atas berbagai masalah yang terjadi dalam program BLSM itu.
"Loh, itu kan yang bagikan pemerintah pusat. Tanyakan ke sanalah," ujarnya seraya mengangkat kedua tangannya. Sikap tegas Jokowi itu disampaikannya usai menghadiri acara HUT DKI Jakarta yang ke 486 yang diselenggarakan oleh Korps Pegawai Negeri (KORPRI), di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013).
Jokowi kembali menegaskan, dari awal dirinya memang tidak setuju dengan mekanisme dan tata cara pembagian bantuan itu karena melihat banyak data penduduk yang masih amburadul. Tapi sekali lagi, dia memilih tak menanggapi terlalu jauh apa yang bukan tugasnya.
"Kalau tidak merata, seharusnya sebelum dibagikan datanya sudah akurat, jadi tepat sasaran lah," ungkap Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar