Acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Kedaulatan Pangan dan Martabat
Bangsa” di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
menghadirkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Megawati Soekarnoputri sebagai pembicara, Sabtu (21/12/2013). Tak hanya
Mega, kader PDI-P lain yaitu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini turut hadir menjadi
pembicara. Mengapa hanya PDI-P dengan pembicaranya Megawati, Jokowi, dan
Risma?
Rektor UIN Komaruddin Hidayat membantah ada motif tertentu dengan hanya mengundang narasumber para politisi PDI-P.
“Kebetulan ada Bu Risma dan sebagainya, karena teman Bu Mega saja, karena itu satu rombongan tim,” kata Komaruddin.
“Jadi ini tidak eksklusif hanya kebetulan Ketua PDI-P, tapi Megawati,
kan Presiden ke lima, dan pengamat masalah pangan,” lanjutnya.
Komaruddin
mengatakan, sebelumnya juga ada tokoh-tokoh partai politik yang menjadi
pembicara pada acara seminar di UIN. Salah satunya Ketua Umum Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. Komaruddin mengatakan pihak
kampus selalu terbuka bagi partai politik mana pun yang ingin mengisi
acara di UIN untuk memberi wawasan pada mahasiswanya.
“Bagi
kami, kampus itu harus dekat dengan politisi, birokrat. Mereka
(mahasiswa) yang akan membangun bangsa. Ini bagian pendidikan politik,
partai siapa pun welcome untuk datang ke UIN. Kebetulan tokoh
politik, yang lain juga siapa pun silakan ke kampus beri wawasan pada
mahasiswa,” katanya.
Mega, Jokowi, dan Risma datang bersamaan menghadiri acara tersebut. Bahkan Mega dan Jokowi kembali bersama dalam satu mobil.
Sebelumnya,
Megawati dan mantan Wali Kota Solo itu juga sama-sama menghadiri acara
seminar yang diadakan oleh Universitas Indonesia. Dalam acara hari ini
juga hadir aktivis antikorupsi Teten Masduki dan pengamat Komunikasi
Politik Effendi Gazali.
Nama Jokowi dan Risma kini cukup
melambung sebagai pemimpin daerah. Mega selalu memuji kinerja keduanya
di hadapan publik. Mega memuji Jokowi dengan gaya blusukannya untuk
memahami persoalan masyarakat Jakarta. Menurut Mega, Jokowi adalah sosok
pemimpin potensial.
Begitu pula dengan Risma. Mega pernah
memuji Risma karena menghijaukan Surabaya yang terkenal panas. Mega juga
memuji kebijakan Risma yang memberi pelatihan bagi anak-anak drop out
di Surabaya sehingga mereka memiliki keterampilan dan dikirimkan ke
Malaysia dan Singapura sebagai tenaga kerja terampil.
Nama Risma
juga sempat disebut-sebut bakal menjadi calon Wakil Gubernur DKI
Jakarta jika Jokowi resmi diusung PDI-P sebagai capres 2014.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar