Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku grogi bicara di hadapan Ketua
Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati
Soekarnoputri. Risma mengatakan tak pernah berpidato yang disaksikan
langsung oleh Mega.
"Yang saya hormati Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Ibu Megawati Soekarnoputri. Deg-degan
saya ini," kata Risma saat membuka sambutannya dalam acara "Dialog
Kebangsaan: Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa" di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sabtu (21/12/2013).
Pada
kesempatan itu, politisi PDI-P itu menjelaskan kinerjanya membangun
Surabaya. Mulai dari masalah pangan hingga pendidikan di Surabaya.
Menurut Risma, masih banyak yang harus dibenahi di Surabaya.
Sebelum
menutup pidatonya, Risma kemudian mengaku grogi karena berhadapan
dengan Megawati. "Saya grogi. Saya enggak pernah bicara depan Bu Mega
soalnya. Mohon maaf, Bu," kata Risma yang disambut tawa peserta seminar.
Risma
sempat digadang-gadang bakal menempati posisi Wakil Gubernur DKI
Jakarta jika Joko Widodo (Jokowi) maju dalam Pilpres 2014. Risma kerap mendapat pujian
dari Mega atas kinerjanya memimpin Kota Surabaya. Salah satunya
menghijaukan Surabaya yang terkenal panas.
Mega juga memuji kebijakan Risma yang memberi pelatihan bagi anak-anak drop out di Surabaya sehingga mereka memiliki keterampilan dan dikirimkan ke Malaysia dan Singapura sebagai tenaga kerja terampil.
Apa
yang dilakukan Risma, menurut Mega, perwujudan keadilan sosial. Pada
acara ini, Risma dan Mega datang bersamaan. Namun, untuk kali kesekian,
Mega datang satu mobil dengan Jokowi.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar