Terobosan yang sangat spektakuler dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah mencanangkan pembangunan sebanyak 30 Pasar Rakyat di seluruh wilayah DKI Jakarta dan telah memulai membangun 5 Pasar Rakyat untuk percontohan. Teroboson sebesar ini belum pernah dilakukan baik oleh Gubernur sebelum Jokowi, maupun Gubernur-gubernur lain dari daerah lain di negeri ini.
Rencana pembangunan ini didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengatakan pembangunan pasar rakyat untuk menyediakan tempat usaha bagi pedagang ekonomi lemah maupun pedagang kaki-5 merupakan terobosan baru yang dilakuka Pemprov DKI Jakarta.
“Ini adalah terobosan yang luar biasa. Pemprov DKI berani membangun pasar yang memihak pedagang, memberikan kenyamanan pada pedagang dan warga Jakarta sebagai konsumennya. Kita wajib berterima kasih pada Pemprov DKI dalam kepemimpinan Pak Jokowi,” kata Ferrial, Sabtu (9/11/2013).
Ferrial mengungkapkan Pemprov melalui PD Pasar Jaya merencanakan membangun 35 pasar rakyat di seluruh wilayah DKI Jakarta. Untuk tahap awal, lima pasar rakyat dibangun terlebih dahulu sebagai proyek percontohan bagi 30 pasar lainnya yang akan baru dibangun pada tahun depan.
Kelima pasar yang menjadi proyek percontohan itu adalah Pasar Manggis, Pasar Pesanggrahan, Pasar Kebon Bawang, Pasar Kampung Duri dan pasar Nangka Bungur di empat wilayah.
“Artinya, Gubernur masih punya hutang kepada warga Jakarta untuk menbangun 30 pasar rakyat lainnya. Kalau dihitung satu pasar bisa menampung 300 pedagang, maka Bapak (Jokowi), masih punya hutang kepada 9 ribu pedagang kecil untuk dibangunkan pasar rakyat,” ujarnya.
Politisi asal Partai Demokrat ini sedikit protes terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) karena belum ada diresmikan pasar rakyat di Jakarta Timur. Karena itu, dia berharap diantara 30 pasar rakyat yang akan dibangun, ada pasar rakyat yang dibangun di Jakarta Timur yang merupakan tempat domisilinya.
Ferrial optimis Pemprov DKI bisa membangun 30 pasar rakyat dalam waktu satu tahun. Sebab, DPRD DKI siap mendukung pembangunan tersebut dengan menyetujui anggaran yang diusulkan oleh eksekutif.
“Pemprov pasti mampu bangun 30 pasar dalam waktu satu tahun. Kalau perlu kita beresin segera anggarannya, paling hanya ratusan miliar saja. Kami harapkan, pasar ini tetap gratis sewa karena dibangun CSR. Apalagi tahap kedua yang akan dibangun dengan APBD, juga harus gratis. Pedagang jangan diberikan beban yang macam-macam,” tukasnya.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar