Sabtu, 09 November 2013

Jokowi Belanjakan 35T untuk Banjir dan Macet

Di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 tembus 67T atau naik 16T dibandingkan 2013 yang dipatok 51T. Penanganan kemacetan dan banjir menjadi sektor yang memiliki alokasi anggaran paling besar.
Tidak tanggung-tanggung anggaran 35T atau 52 persen dari total APBD, dialokasikan untuk penanganan banjir dan kemacetan. “Belanja langsung naik tiga kali lipat untuk bidang perhubungan terutama buat transportasi dan bidang pekerjaan umum untuk mengatasi banjir. Kita masih fokus kepada dua bidang tersebut,” ujar Gubernur Jokowi, Sabtu (9/11/2013).
Bidang perhubungan terkait penambahan armada busway dan bus sedang. Tidak hanya itu, pembengkakan biaya juga terjadi menyusul dimulainya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel. Sedangkan penanganan banjir, peningkatan anggaran lantaran akan dilakukan pengerukan 13 sungai utama yang dibiayai melaui pinjaman Bank Dunia. “Faktor-faktor itulah yang menjadikan alokasi anggaran dua sektor meningkat dibandingkan tahun ini,” tandasnya.

200 Blok Rusunawa
Selain kedua bidang tersebut, untuk 2014 juga diprioritaskan untuk pembangunan 200 blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Nantinya rusunawa tersebut diperuntukan bagi warga yang terkena relokasi akibat normalisasi kali maupun waduk.
Jokowi, mengaku telah menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafan Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD 2014 kepada DPRD. Saat ini masih terus dibahas dewan. Diharapkan pada pertengah Desember mendatang APBD 2014 sudah bisa disahkan, sehingga tidak terlambat seperti 2013.
Wakil Gubernur Ahok mengatakan, penetapan APBD tahun depan diharapkan tidak terlambat. Dengan demikian, semua program bisa berjalan lancar dan tepat waktu. Selain itu juga untuk menekan nilai sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA).
Ahok membenarkan APBD 2014 mencapai 67T, dan bisa saja dalam APBD Perubahan bisa tembus 70T. Angka segede itu didapat dari perolehan pajak online dan lain-lainnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Ahok, juga akan memaksimalkan pembelian barang dan jasa melalui e-catalog. “Kita akan full di transportasi dan banjir. Terus pembelian lahan-lahan,” ucapnya.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar