Rabu, 27 November 2013

Politikus PKS: Jokowi dan Nur Mahmudi Harus Bangun Komunikasi yang Baik

Niat Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk membeli lahan dan membangun waduk di Depok terhambat ganjalan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Menurut politisi PKS Indra menilai keduanya harus membangun komunikasi yang baik.
"Saya yakin kalau setiap kepala daerah bisa berkomunikasi dengan baik demi kemaslahatan masyarakatnya. Apakah ini sudah terkomunikasi dengan baik atau tidak, yang tahu adalah Pak Jokowi dan Pak Nur Mahmudi sendiri," ujar Indra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013).
Indra meyakini jika keduanya pasti memiliki prinsip bekerja untuk kepentingan bersama. Bukan hanya untuk kepentingan daerahnya sendiri-sendiri.
"Saya yakin kalau itu untuk kemaslahatan bersama, saya yakin Depok akan mendukung," imbuhnya.
Dia juga melihat bahwa penolakan dari Nur Mahmudi belum menjadi keputusan final. Menurutnya, untuk mendapatkan solusi bersama, keduanya harus melakukan komunikasi ulang.
"Yang namanya (daerah) penyangga Ibu Kota pasti akan mendukung Ibu Kota. Kita dalam satu wadah NKRI, bendera merah putih," katanya.
Anggota Komisi IX DPR itu menilai Jokowi selama ini mampu berkomunikasi baik dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang digadang-gadang dipasangkan oleh PKS sebagai cawapres Jokowi. Sehingga dia juga akan mampu membangun komunikasi yang sama baiknya dengan Nur Mahmudi.
"Pak Nur Mahmudi adalah sosok yang sangat low profile. Rendah hati dan sangat terbuka. Mudah-mudahan keduanya dapat berkomunikasi dengan baik," ujar Indra.
"Tidak boleh merugikan Jakarta untuk kepentingan Depok, dan sebaliknya," imbuhnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar