Jumat, 22 November 2013

Lebih Gampang Geser Pohonnya Ketimbang Geser Foto SBY

Lima buah pohon jenis palem yang ditanam di Taman Monas berseberangan dengan Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Utara, dicabut atas desakan Istana. Alasannya, pohon palem itu menghalangi foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), pihaknya memang diminta oleh Sekretaris Negara (Setneg) untuk mencabut pohon palem tersebut. "Sudah, begitu diminta (Setneg) cabut, langsung kita cabut kok. Enggak ada masalah," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2013).
Jokowi mengatakan, sebenarnya hal itu menjadi urusan Dinas Pertamanan dan Pemakaman karena mereka mendesain lanskapnya. Jokowi menuturkan, lebih gampang geser pohonnya ketimbang geser fotonya.
"Itu urusannya lanskap, kalau dianggap kurang pas menutupi gambar, ya bagian lanskap," kata Jokowi.
Sebelumnya, lima buah pohon jenis palem yang semula ditanam di Taman Monas bersebrangan dengan Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Utara, terpaksa dicabut. Pencabutan tersebut atas desakan pihak Istana karena pohon palem tersebut menghalangi foto SBY yang berada tepat di atas pohon tersebut.
Penanaman pohon palem dilakukan sejak pekan lalu. Namun, Senin (18/11/2013), pihak Istana meminta untuk mencabut pohon tersebut. Papan tersebut memang biasa digunakan untuk gambar presiden atau para tamu negara sahabat lainnya. Kebetulan papan foto itu tengah memasang foto SBY.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar