Jumat, 22 November 2013

Jokowi Pantau Pengerukan Kali Mookervart

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau Kali Mookervart, Kalideres, Jakarta Barat. Kali tersebut merupakan sarang limbah.
Jokowi datang ke kali tersebut sekitar pukul 12.00. Dia datang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan. Sebelum melaksanakan tinjauannya, Jokowi dan rombongan melaksanakan shalat Jumat terlebih dahulu.
Di sela blusukan, Santi (48), salah satu warga, mengungkapkan, kondisi kali itu sangat memprihatinkan. Selain berbau tidak sedap karena penuh sampah, aliran kali tak jernih karena cairan limbah.
"Ada dari pabrik es, pabrik minuman kemasan, belum lagi limbah rumah tangga. Kita heran juga, Pak, kenapa masih buang di kali. Padahal, setiap bulan warga bayar uang kebersihan," ujar Santi, Jumat (22/11/2013) siang.
Kondisi kali tersebut, lanjut Santi, kian parah saat musim hujan. Kali meluap dan merendam permukiman di sekitarnya. Ketinggian maksimal air pun bisa mencapai lebih dari setengah meter atau setinggi dada orang dewasa. Hal ini telah terjadi bertahun-tahun.
Mendapat laporan demikian, Jokowi mengatakan, persoalan itu akan diselesaikan satu per satu. Kini, Dinas Pekerjaan Umum DKI tengah melakukan normalisasi kali. Lebar serta kedalaman kali, lanjut Jokowi, akan dikembalikan ke idealnya terlebih dahulu. Setelah itu, baru Jokowi akan melakukan tinjauan soal pembuangan limbah.
Jokowi juga mengatakan, Kali Mookervart sudah tercemar limbah berbahaya yang berasal dari pabrik sekitar. "Ini karena pengawasan yang kurang, sehingga tidak ketahuan siapa yang buang limbah ke sungai," kata Jokowi.
"Sebenarnya peraturannya (pembuangan limbah) ada. Hanya itu memang tidak dikontrol ketat. Ke depan akan kita ketatkan kontrolnya. Kan saya sering ke lapangan, pasti kelihatan," lanjut Jokowi.
20 tahun tak dikeruk
Kepala Dinas PU Manggas Rudi Siahaan mengungkapkan, kali itu sudah 20 tahun tak tersentuh pengerukan. Akibatnya, kedalaman kali yang seharusnya 5-6 meter berkurang menjadi 2 meter saja. Hal itulah yang salah satunya akan dikembalikan ke kondisi semula.
"Sudah dua minggu kita mulai pengerukan. Ada 16 ekskavator ini yang kita kerjakan. Akan kita optimalkan terus-menerus," ujar Manggas.

Sumber :
- beritasatu.com
- kompas.com
- l\rol.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar