Sabtu, 30 November 2013

Jokowi Buka Rahasia Soal Baju Putihnya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), menjadi pembicara di seminar yang dihelat di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 November 2013. Dalam acara yang dihadiri ratusan civitas akademik ini, Jokowi tampak santai dengan kemeja putih lengan panjang dan pantalon hitam.
Dalam ceramahnya selama 40 menit, Jokowi lebih banyak melemparkan joke ringan. "Tahu ndak banyak orang nanya kenapa saya sukanya pakai kemeja putih, ini ada alasannya," kata Jokowi mengawali pidatonya.
"Sebenernya ini lebih ke alasan murah meriah," katanya. "Ini yang saya pakai harganya cuman Rp 70 ribu," ujar Jokowi yang disambut tawa para peserta seminar.
Jokowi bahkan punya cerita sendiri soal kemeja putih kebesarannya ini. Dia membandingkan kemeja putih milik Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Perdana Menteri Belanda Y.M. Mark Rutte saat blusukan ke Waduk Pluit, 21 November lalu.
Jokowi menuturkan sore itu, Mark Rutte dan Gita pergi ke Waduk Pluit. Mereka penasaran dengan wajah waduk yang ada di Jakarta Utara tersebut. Sampai di sana, Jokowi turun dari mobil sudah menggunakan seragam blusukan putih-hitamnya.
"Habis di sana kan panas kalau pakai kemeja sumuk juga," ujarnya bercanda. Benar saja dugaannya, Mark Rutte dan Gita yang awalnya menggunakan jas akhirnya mencopotnya. Mereka pun berfoto.
"Saya berdiri di tengah diapit mereka," katanya. "Nah, besoknya baru keliatan beda kemeja putih saya dan mereka berdua," ujarnya.
"Kemeja saya keliatan di media-media besoknya, rupanya warnanya sudah kuning sedangkan Pak Perdana Menteri dan Menteri masih putih kinyis-kinyis," katanya. Menurut Jokowi, inilah perbedaan kemeja murah Gubernur dengan yang mahal milik menteri. Lelucon ini disambut tawa peserta seminar.
Dalam ceramahnya, Jokowi, seperti biasa, menyiapkan senjata berupa paparan presentasi yang berisi program kerjanya. Mulai dari kampung deret, rumah susun, pembangunan Mass Rapid Transit Jakarta, hingga normalisasi kali, dan promosi Blok G, Pasar Tanah Abang.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar