Kamis, 12 September 2013

Sebelum Disuntik Modal, Jokowi "Interogasi" Bank DKI

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berhati-hati dalam menyuntikkan modal ke sejumlah BUMD. Oleh sebab itu, ia memastikan kesiapan semua aspek di manajemen BUMD itu. Salah satu BUMD yang diperiksa adalah Bank DKI.
"Kita mau nyuntik dana. Saya harus ngerti kondisi dalamnya dong. Saya tanya detail sekali," ujarnya di Balaikota, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Bak interogasi, lanjut Jokowi, ia menanyakan beberapa hal yang mampu menggambarkan kesiapan Bank DKI menerima suntikan modal dari Pemerintah.
Provinsi DKI Jakarta, yakni laporan aset, dana dari pihak ketiga, sumber daya manusia di manajemennya, dan struktur organisasi pada Bank DKI.
"Menganggarkan dalam APBD untuk suntikan penyertaan modal harus sangat hati-hati sehingga perlu saya panggil," kata Jokowi.
Secara umum, Jokowi mengaku Bank DKI telah siap menerima kucuran modal dari pemerintah untuk pengembangan bisnisnya. Meski demikian, Jokowi belum bisa memastikan berapa jumlah modal yang akan disuntikkan kepada Bank DKI.
Beredar kabar, suntikan modal untuk Bank DKI mencapai Rp 1 triliun. Jokowi pun mengaku jumlahnya akan lebih besar dari kabar itu.
"Kalau bisa lebih besar, biar segera meloncat. Jangan sampai gagal ekspansi. Dulu kita problem di sini saat ekspansi ke syariah, gagal karena tergesa-gesa," kata Jokowi.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar