Kamis, 12 September 2013

Jokowi 'Effect' yang Memukau!

Pesona gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kian hari makin tak terbantahkan. Mantan walikota Solo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini semakin memantapkan posisinya sebagai capres potensial 2014 yang akan datang.
"Ada beberapa hal bagi pecinta Jokowi perlu dicermati, banyak orang dalam (internal PDI-P) yang merasa lebih nyaman Mega menjadi presiden, karena mereka mungkin dekat dengan kekuasaan," jelas peneliti senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Menurut dia, walau ada kelompok yang tak suka, Jokowi akan tetap meroket.
Hal ini merupakan 'Jokowi Effect' yang harus diterima keabsahannya, bukan hanya bagi internal PDI-P tapi juga di tengah masyarakat Indonesia.
Citra rendah hati dan dekat dengan rakyat kecil merupakan sebuah hal yang membuat pesona seorang Jokowi digadang-gadang sebagai capres potensial yang akan diusung PDI-P pada 9 Juli 2014 nanti.
"Tingkat resistensi kepada Mega juga tinggi. Akan tetapi survei publik membuktikan bahwa saat ini Mega tidak diinginkan dengan presentase pemilih 3.5 persen. Maka Mega harus tahu diri," jelasnya.
Dalam survei yang diadakan Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) elektabilitas Jokowi telah menembus angka 45,8 %. Kalau dulu banyak pihak yang menginginkan duet Mega dengan Jokowi sebagai wapresnya, saat ini hal tersebut mungkin sudah tak berlaku lagi.
"Survei-survei kombinasi presiden Mega dengan wakil Jokowi ternyata tidak mengangkat apa-apa. Publiknya menginginkan yang menjadi presiden adalah Jokowi. Kalau sudah ada Jokowi effect, nggak bisa lagi," tuturnya.
"Andaikan Jokowi terpilih, buktikan dulu secara maksimal, apa yang dicapai. Saat ini publik ingin menikmati kepemimpinan amanah. Sehingga publik tidak ingin Jokowi menjadi milik Jakarta saja," sambung Kristiadi.
Dalam survei SSSG, Jokowi memimpin puncak survei dengan perolehan nilai 45,8 %, disusul Jusuf Kalla dengan 9,0 % suara. Dibawahnya bertengger Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan 7,8 % dan Prabowo Subianto di urutan ke empat dengan perolehan 6,8% suara.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar