Jumat, 27 September 2013

Jokowi Putuskan Uang Kerohiman Warga Ria Rio Menjadi Rp 4 Juta

Sekretaris Perusahaan PT Pulomas Jaya, Nastasya Yulius, membenarkan adanya kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah uang kerohiman untuk warga bantaran Waduk Ria Rio menjadi Rp 4 juta.
"Memang ada kebijakan Gubernur untuk penambahan dana kerahiman sebesar Rp 3 juta. Tapi dananya dari mana, enggak usah diperdebatkanlah. Yang penting dananya berasal dari sumber yang jelas, entah dari Pemprov atau dari CSR," kata Sekretaris Perusahaan, Nastasya Yulius, Jumat (27/9/2013).
Selain itu, Nastasya menegaskan, pihaknya dapat memastikan semua masalah dengan warga Ria Rio sudah selesai, termasuk juga masalah mengenai batas wilayah yang selama ini dipertanyakan warga.
"Masalah batas wilayah semuanya sudah jelas. Kan ada patok-patoknya. Nanti juga, warga yang direlokasi itu warga yang tinggal di atas tanah PT Pulomas Jaya dulu. Enggak mungkinlah kita ngusir warga yang tinggal bukan di atas tanah milik kita (PT Pulomas Jaya)," ujarnya.
Tambahan uang kerohiman ini didapatkan dari hasil makan siang Jokowi dengan perwakilan warga di Balaikota, Kamis (26/9/2013) kemarin. Sebab, warga sebelumnya menolak direlokasi ke rusun karena keberatan dengan uang kerahiman yang hanya Rp 1 juta.
Saat ini, warga RW 15 Pedongkelan sudah bersedia direlokasi dengan penambahan dana kerahiman sebesar Rp 3 juta. Dana tambahan tersebut akan diberikan setelah warga menempati Rusun Pinus Elok.
"Untuk Sabtu nanti, pengundian rusun dan pengambilan dana kompensasi sebesar Rp 1 juta dulu. Tambahan dana yang sebesar Rp 3 juta diberikan nanti setelah warga menempati rusunnya," ujar Nastasya.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar