Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan kuliah umum di
Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Sabtu, mengingatkan
bahwa masyarakat Indonesia memerlukan perhatian langsung dari
pemimpinnya.
Menurut Jokowi,
masyarakat harus mengetahui secara detail kebijakan yang diterapkan oleh
pemimpinannya agar nantinya tidak menimbulkan pertentangan.
"Dalam hal ini pimpinan harus memahami dan mengerti secara jelas persoalan yang terjadi dalam masyarakat," ujarnya.
Dia
menyebutkan, satu-satunya cara yakni dengan turun langsung ke lapangan
menemui dan melakukan musyawarah. "Dari sinilah dapat diputuskan suatu
kebijakan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat itu," kata Jokowi.
Jokowi memberi contoh Kartu Jakarta Sehat yang diberlakukan di DKI Jakarta, menurut Jokowi,
keputusan itu muncul setelah ada kunjungan dan analisis langsung ke
lapangan bahwa banyak ditemukan masyarakat yang menderita penyakit serta
tidak dapat berobat karena terbentur biaya.
Hal yang sama
mengenai persoalan penertiban pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta yang
juga dilakukan melalui pendekatan musyawarah, imbuhnya.
"Dari contoh ini terlihat masyarakat sangat membutuhkan pimpinan yang nyata mewakili mereka," kata Jokowi.
Lebih
lanjut, katanya, saat ini cukup banyak pimpinan yang masih
menyelesaikan persoalan hanya dengan duduk santai di kantor. "Ini
tentunya bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan terutama
yang berhubungan dengan birokrasi," lanjut Jokowi.
"Dengan datang pada sumber persoalan merupakan langkah yang tepat bagi pimpinan dalam membina masyarakatnya," kata Jokowi.
Selain
itu, kata Jokowi, pimpinan yang baik juga harus mempunyai manajemen
pengawasan yang jelas dan tepat. Baik itu jelas secara perencanaan
birokrasi hingga tepat sasaran pada praktik di lapangan.
Kesesuaian ini yang akan menjadi tolok ukur tumbuhnya keseimbangan dan keselarasan dalam masyarakat,
"Pimpinan
itu harus mengerti akan keinginan publik dan tidak mengutamakan
kepentingan apapun dalam menyelesaikan suatu persoalan, sehingga akan
enak dalam memimpin," kata Jokowi.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar